Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas; mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam. Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombangnya. Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka; mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal. Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang. Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka. (Mazmur 107:23–30)
Menyatakan kebaikan dan kasih setia Allah yang berlaku selama-lamanya.[5]
Sering dikutip dalam ibadah-ibadah yang melibatkan pelaut atau angkatan laut, misalnya peluncuran kapal baru, karena ayat 23 menulis tentang "orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas".
Ada keistimewaan pada naskah asli dalam bahasa Ibrani, karena terdapat 7 huruf Ibraninun yang sengaja ditulis terbalik (Nun terbalik). Huruf-huruf tersebut terdapat setelah ayat-ayat 20, 21, 22, 23, 24, 25, dan 39.