Lutuli adalah orang Afrika pertama mendapat HadiahNobel untuk Perdamaian (tahun 1960) karena perjuangannya melawan diskriminasi rasial tanpa kekerasan.[1] Ketika ayahnya, John Bunyan Luthuli, meninggal, dia masih berusia 10tahun.[1] Kemudian dia kembali ke Afrika Selatan dan belajartradisi Zulu.[1] Dia lalu melanjutkan studi ke American Board Mission, sebuah perguruan tinggi di wilayah Adams yang mendidik para calon guru.[1] Pada tahun 1927, Lutuli menikah dengan Nokukhanya Bhengu, seorang guru sekaligus cucu dari kepala suku.[1]
Awal mula Lutuli terjun ke duniapolitik adalah ketika dia bergabung di African National Congress (ANC) tahun 1945.[1] Kemudian mengadakan kunjungan ke Amerika Serikat sebagai tamu kehormatan Congregational Board of Missions tahun 1948.[1]