Zaman kegelapan digital

Zaman kegelapan digital adalah kurangnya informasi historis pada era digital sebagai akibat langsung dari format berkas, perangkat lunak, atau perangkat keras yang usang, rusak, langka, atau tidak dapat diakses saat teknologi berkembang dan mengalami kerusakan data.[1] Generasi mendatang mungkin akan merasa sulit atau tidak bisa mengambil dokumen elektronik dan multimedia, karena telah direkam dalam format berkas usang dan tidak jelas, atau pada media fisik yang sudah usang, (misalnya floppy disk). Istilah ini diambil dari istilah Zaman Kegelapan dalam arti yang menggambarkan kurangnya catatan pada era digital, karena dokumen ditransfer ke format digital, sementara salinan aslinya telah hilang. Istilah ini pertama dikemukakan saat konferensi Federasi Asosiasi dan Lembaga Perpustakaan Internasional (IFLA) pada tahun 1997.[2] Istilah ini juga disebutkan pada tahun 1998 pada konferensi bertajuk Time and Bits,[3][4] yang disponsori bersama oleh Long Now Foundation dan Getty Conservation Institute.

Terminal komputer yang dipasang dengan laserdisc berisi informasi dari proyek sensus Domesday 1986. Buku Domesday asli berumur 900 tahun dan masih terbaca, sedangkan laserdisc sudah dianggap usang dan sulit dibaca.

Referensi

Bacaan lanjutan

Video luar
Digital Dark Age (Computer History Museum, 2011)


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianDuckDuckGoKleopatraVoice of AmericaDonald TrumpKejuaraan Eropa UEFA 2024KecubungKejuaraan Eropa UEFALamine YamalYazid bin Abdul Qadir JawasDaftar final Kejuaraan Eropa UEFADaftar presiden Amerika SerikatJepangMukesh AmbaniPartai KasihIndonesiaMikel OyarzabalIsraelTim nasional sepak bola SpanyolThe Da Vinci Code (film)Pembunuhan Muhamad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaCopa AméricaSekawan LimoKejuaraan Eropa UEFA 2020YandexJusuf HamkaJoe BidenSembilan NagaDani OlmoKereta BerdarahShannen DohertyCopa América 2024PemerintahCarlos AlcarazPancasilaRodri HernándezDaftar final Piala Dunia FIFAÁlvaro Morata