UTF-8

UTF-8 (Universal Character Set (UCS) Transformation Format — 8-bit[1]) adalah sebuah pengkodean karakter dengan lebar variabel tertentu (variable-width encoding) yang mewakili setiap karakter komputer (character) dalam himpunan karakter Unicode. Didesain untuk backward compatibility dengan ASCII dan untuk menghindari komplikasi endianness dan byte order mark dalam UTF-16 dan UTF-32.

UTF-8 telah menjadi metode pengkodean karakter (character encoding) yang dominan untuk World Wide Web, meliputi lebih dari setengah jumlah seluruh halaman Web.[2][3][4] Internet Engineering Task Force (IETF) mengharuskan semua protokol Internet untuk mengidentifikasi encoding yang dipakai untuk data karakter, dan pengkodean karakter yang didukung (supported character encoding) untuk menyertakan UTF-8.[5] Internet Mail Consortium (IMC) merekomendasi seluruh program e-mail dapat menayangkan dan membuat e-mail menggunakan UTF-8.[6] UTF-8 juga terus meningkat penggunaannya sebagai default character encoding dalam sistem operasi, bahasa pemrograman, API, dan aplikasi perangkat lunak.


Deskripsi

Desain UTF-8 dapat dilihat di tabel berikut yaitu skema yang asalnya diusulkan oleh Dave Prosser dan selanjutnya dimodifikasi oleh Ken Thompson (x diganti dengan bit dari code point):

Bit
code point
Code point
pertama
Code point
terakhir
Byte dalam
sequence
Byte 1Byte 2Byte 3Byte 4Byte 5Byte 6
  7U+0000U+007F10xxxxxxx
11U+0080U+07FF2110xxxxx10xxxxxx
16U+0800U+FFFF31110xxxx10xxxxxx10xxxxxx
21U+10000U+1FFFFF411110xxx10xxxxxx10xxxxxx10xxxxxx
26U+200000U+3FFFFFF5111110xx10xxxxxx10xxxxxx10xxxxxx10xxxxxx
31U+4000000U+7FFFFFFF61111110x10xxxxxx10xxxxxx10xxxxxx10xxxxxx10xxxxxx

Contoh

Mari melihat bagaimana membuat pengkodean tanda mata uang Euro, €.

  1. 'Unicode code point untuk "€" adalah U+20AC.
  2. Menurut tabel skema di atas, dibutuhkan 3 bita (byte) untuk pengkodean, karena terletak di antara U+0800 dan U+FFFF.
  3. Kode heksadesimal 20AC adalah sama dengan kode biner (binary) 0010000010101100. Dua angka nol di depan ditambahkan karena, seperti dalam tabel, suatu pengkodean tiga-bita (three-byte encoding) membutuhkan tepat enam belas bit dari the code point.
  4. Karena berupa pengkodean tiga-bita, bita pendahulu dimulai dengan tiga angka "1", kemudian satu angkat "0" (1110...)
  5. Bit sisanya dari bita ini diambil dari code point (11100010), menyisakan ...000010101100.
  6. Setiap kelanjutan bita dimulai dengan 10 dan dibutuhkan enam bit code point (maka 10000010, lalu 10101100).

Tiga bita11100010 10000010 10101100 dapat ditulis lebih singkat dalam heksadesimal, sebagai E2 82 AC.

Tabel berikut adalah ikhtisar pengubahan ini, juga yang lain dengan panjang berbeda dalam UTF-8. Warna-warna mengindikasikan bagaiman bit dari code point didistribusikan di antara byte-byte UTF-8. Bit tambahan yang ditambahkan oleh proses encoding UTF-8 diberi warna hitam.

Karaktercode point binerUTF-8 binerUTF-8 heksadesimal
$U+002401001000010010024
¢U+00A2000 1010001011000010 10100010C2 A2
U+20AC00100000 1010110011100010 10000010 10101100E2 82 AC
𤭢U+24B6200010 01001011 0110001011110000 10100100 10101101 10100010F0 A4 AD A2

Lihat pula

  • Alt code
  • Pengkodean karakter
  • Comparison of e-mail clients#Features
  • Comparison of Unicode encodings
  • GB 18030
  • Iconv—a standardized API used to convert between different character encodings
  • ISO/IEC 8859
  • Specials (Unicode block)
  • Unicode
  • Unicode and HTML
  • Universal Character Set
  • UTF-8 in URIs
  • UTF-9 and UTF-18
  • UTF-16/UCS-2

Referensi

Pranala luar

Ada beberapa definisi UTF-8 dalam berbagai dokumen standar:

  • RFC 3629 / STD 63 (2003), yang menetapkan UTF-8 sebagai elemen protokol Internet standar
  • The Unicode Standard, Version 6.0, §3.9 D92, §3.10 D95 (2011)
  • ISO/IEC 10646:2003 Annex D (2003)

Dokumen-dokumen tersebut menggantikan definisi-definisi yang telah usang dalam karya-karya berikut:

  • ISO/IEC 10646-1:1993 Amendment 2 / Annex R (1996)
  • The Unicode Standard, Version 5.0, §3.9 D92, §3.10 D95 (2007)
  • The Unicode Standard, Version 4.0, §3.9–§3.10 (2003)
  • The Unicode Standard, Version 2.0, Appendix A (1996)
  • RFC 2044 (1996)
  • RFC 2279 (1998)
  • The Unicode Standard, Version 3.0, §2.3 (2000) plus Corrigendum #1: UTF-8 Shortest Form (2000)
  • Unicode Standard Annex #27: Unicode 3.1 (2001)

Semua sama dalam mekanika umum, dengan perbedaan pokok pada topik-topik misalnya mengizinkan range nilai code point dan safe handling untuk invalid input.

Templat:Unicode navigationTemplat:Character encoding