Tianwen-1

prob Mars Tiongkok yang membawa sebuah pengorbit, pendarat, dan penjelajah

Tianwen-1 adalah misi antariksa berupa pengorbit, pendarat, dan penjelajah Mars yang diluncurkan oleh Tiongkok.[12] Misi ini meluncur pada 23 Juli 2020[13][14] menggunakan roket peluncur kelas berat Long March 5.[15][16][17] Tujuan utama misi ini adalah untuk mencari bukti kehidupan di masa kini dan masa lalu, serta untuk meneliti lingkungan di Mars.[18]

Tianwen-1
Wahana antariksa untuk misi Tianwen-1 saat menjalani pengujian. Kapsul perak di atasnya membawa pendarat dan penjelajah.
NamaHuoxing-1 (火星-1) (2018–2020)[1][2][3]
Jenis misiMisi sains planeter menggunakan wahana pengorbit, pendarat, dan robot penjelajah
OperatorCNSA
COSPAR ID2020-049A
SATCAT no.45935Sunting di Wikidata
Durasi misiPengorbit: ≥ 1 tahun Bumi
Rover: 90 sols[4]
Properti wahana
Jenis wahana antariksaPengorbit, pendarat, robot penjelajah
Massa luncurTotal: 5000 kg
Pengorbit: 3175 kg
Robot penjelajah:240 kg
DimensiRover: 2.0 × 1.65 × 0.8 meter
Awal misi
Tanggal luncur20 to 25 Juli 2020[5][6][7]
Roket peluncurLong March 5
Tempat peluncuranWenchang Spacecraft Launch Site, LC101
KontraktorChina Aerospace Science and Technology Corporation
Pengorbit Mars
Komponen wahana antariksaPengorbit
Penyisipan orbit11 hingga 24 Februari 2021[7]
Pendarat Mars
Komponen wahana antariksaPendarat[8]
Tanggal pendaratan14 Mei 2021 (rencana)[9][10]
Lokasi pendaratanUtopia Planitia (rencana)[11]
Robot penjelajah Mars
Komponen wahana antariksaRobot penjelajah
Tanggal pendaratanSetelah 14 Mei 2021 (rencana)[9]
Lokasi pendaratanUtopia Planitia (2 lokasi)[11]
Chinese Planetary Exploration Mars logo
Logo misi China Mars Exploration
(Hanzi: 中国行星探测

Pada 24 April 2021, CNSA mengumumkan nama Zhurong sebagai nama penjelajah mereka. Zhurong merujuk pada karakter dalam folklor Tiongkoka yang berhubungan dengan api.[19] Penjelajah ini akan mendarat di Mars pada 14 Mei 2021.[9] Penjelajah ini kemudian akan menggunakan wahana pengorbit sebagai penghubung komunikasi dengan pusat kendali di Bumi.[20]

Nama "Tianwen" (Hanzi: 天問), yang berarti Pertanyaan Surgawi atau Pertanyaan ke Surga, berasal dari puisi panjang dengan nama yang sama yang ditulis oleh Qu Yuan (sekitar 340-278 SM), salah satu penyair terhebat Tiongkok kuno.[21]

Gambaran

Peluncuran Tianwen-1 - 23 Juli 2020, 04:41:15 UTC
Komponen wahana antariksa misi Tianwen-1

Program Mars Tiongkok dimulai sejak terbentuknya kemitraan dengan Rusia. Pada November 2011, wahana antariksa Rusia bernama Fobos-Grunt yang ditujukan untuk meneliti Mars dan Fobos diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome. Wahana antariksa Rusia tersebut membawa sebuah wahana antariksa lain bernama Yinghuo-1 yang ditujukan untuk menjadi pengorbit Mars pertama milik Tiongkok. Sayangnya, unit propulsi utama Fobos-Grunt gagal untuk mendorong tumpukan wahana antariksa itu menuju Mars dari orbit parkir Bumi. Gabungan proyek wahana antariksa multinasional dan eksperimen yang dibawanya memasuki kembali atmosfer Bumi pada Januari 2012.[22] Tiongkok kemudian memulai proyek Mars secara independen[23] dan misi saat ini adalah hasilnya.

Wahana antariksa Mars baru milik Tiongkok, yang terdiri dari pengorbit dan pendarat (dengan sebuah robot penjelajah) dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) dan dikelola oleh National Space Science Center (NSSC) di Beijing.[15] Bagian pendarat wahana antariksa akan menggunakan parasut, retrorockets, dan airbag untuk melakukan pendaratan halus di permukaan Mars.[24] Jika pendaratan berhasil, pendarat kemudian akan melepaskan sebuah robot penjelajah. Robot tersebut akan didukung oleh panel surya untuk sumber tenaga dan diharapkan untuk menyelidiki permukaan Mars menggunakan radar dan melakukan analisis kimia di tanahnya untuk mencari biomolekul dan biosignature.

Tujuan misi meliputi: menemukan bukti kehidupan saat ini dan masa lalu di Mars, menghasilkan peta permukaan Mars, mengkarakterisasi komposisi tanah dan distribusi es air Mars, meneliti atmosfer Mars, ionosfernya, dan beberapa objektif lain.[25] Simulasi pendaratan Mars telah dilakukan sebagai bagian dari persiapan misi oleh Beijing Institute of Space Mechanics and Electricity.[12]

Misi Mars ini juga akan berfungsi sebagai demonstrasi teknologi yang nantinya dibutuhkan untuk misi pengembalian sampel Mars Tiongkok yang rencananya akan dilakukan pada tahun 2030-an.[15] Ada juga rencana yang melibatkan misi saat ini untuk menyimpan sampel batuan dan tanah Mars untuk nantinya diambil oleh misi di masa depan.[26]

Perencanaan misi

Rencana jalur pergerakan di orbit Mars.
Orbit transfer Tianwen-1 dan titik-titik trajectory correction maneuvers (TCM).
Peta permukaan Mars, dengan dua kemungkinan lokasi pendaratan Tianwen-1. Lokasi pendaratan wahana-wahana antariksa sebelumnya juga tampak pada peta.

Pada akhir 2019, Xi'an Aerospace Propulsion Institute (anak perusahaan CASC) menyatakan bahwa kinerja dan kontrol sistem propulsi untuk wahana antariksa di masa depan telah diverifikasi dan lulus semua uji pra-penerbangan yang diperlukan, termasuk tes untuk melayang, menghindari bahaya, memperlambat, dan mendarat. Komponen utama dari sistem propulsi pendarat terdiri atas satu mesin yang mampu memberi dorongan sebesar 7500 newton. Sistem parasut supersonik wahana antariksa juga telah berhasil diuji sebelumnya.[11]

CNSA awalnya menargetkan Chryse Planitia dan daerah Elysium Mons di Mars sebagai kemungkinan lokasi pendaratan bagi pendarat dan penjelajah. Namun, pada bulan September 2019, selama pertemuan bersama Divisi Kongres Ilmu Planet Eropa Untuk Ilmu Planet di Jenewa, penyaji dari Tiongkok mengumumkan bahwa dua lokasi pendaratan awal telah dipilih di wilayah Utopia Planitia di Mars, dengan masing-masing lokasi memiliki area pendaratan berbentuk elips dengan ukuran 100x40 kilometer.[11]

Pada 23 Januari 2020, China Youth Daily melaporkan bahwa menurut sumber dari CASC, misi penyelidikan Mars akan diluncurkan pada Juli 2020 dengan roket peluncur Long March 5 Y4. Ini adalah pertama kalinya Tiongkok secara resmi mengumumkan bulan diluncurkannya sebuah misi. Surat kabar itu juga melaporkan bahwa mesin hidrogen-oksigen roket Long March 5 Y4 telah menyelesaikan tes berdurasi 100 detik, yang merupakan uji mesin terakhir sebelum perakitan akhir roket peluncur.

Instrumen ilmiah

Pengorbit dan robot penjelajah akan membawa total 12 instrumen:[15]

Pengorbit
  • Medium Resolution Camera (MRC) dengan resolusi 100 m dari orbit 400 km [12]
  • Kamera Resolusi Tinggi (HRC) dengan resolusi 2 m dari orbit setinggi 400 km
  • Mars Magnetometer (MM)
  • Mars Mineral Spectrometer (MMS), untuk menyelidiki komposisi dasar
  • Orbiter Subsurface Radar (OSR)
  • Mars Ion dan Neutral Particle Analyzer (MINPA)[7]
Penjelajah Zhurong
  • Ground-Penetrating Radar (GPR), untuk mencitrakan fitur yang berada sekitar 100 meter (330 ft) bawah permukaan Mars[18]
  • Detektor Medan Magnet Permukaan Mars (MSMFD)
  • Instrumen Pengukuran Meteorologi Mars (MMMI)
  • Mars Surface Compound Detector (MSCD)
  • Kamera Multi-Spektrum (MSC)
  • Kamera Navigasi dan Topografi (NTC)[7]

Lihat juga

Referensi

Pranala luar


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKejuaraan Eropa UEFA 2024KleopatraDuckDuckGoIduladhaTaqabbalallahu minna wa minkumJepangMinal 'Aidin wal-FaizinPeringkat Dunia FIFAKejuaraan Eropa UEFADavina KaramoyAhmad LuthfiTijjani ReijndersIndonesiaSunjaya Purwadi SastraRumaniaKurban (Islam)Dompet elektronikFacebookKejuaraan Eropa UEFA 2020Hari TasyrikYouTubeDaftar film Indonesia tahun 2024Joko AnwarTino KarnoAurélie MoeremansKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Hati SuhitaPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaSapiKevin DiksCopa América 2024Lempar jamrahXNXXYandexMichelle ZiudithGoogle TerjemahanBen Sumadiwiria