Tenggelamnya KMP Yunicee
Kapal Motor Penumpang Yunicee adalah salah satu kapal feri tipe Ro-Ro milik PT. Surya Timur Line yang melayani rute penyeberangan Gilimanuk-Ketapang yang terbalik dan kemudian tenggelam saat akan bersandar pada jarak 200-300 meter dari Pelabuhan Gilimanuk pada 29 Juni 2021, jam 19.20 WITA. Kapal ini memiliki panjang 56,6 meter dan lebar 8,6 meter.[3]
| Musibah KMP Yunicee | |
|---|---|
.jpg) KMP Yunicee pada tahun 2017 | |
 Lokasi kecelakaan | |
| Rincian | |
| Tanggal | 29 Juni 2021 |
| Waktu | 19.20 WITA |
| Letak | Selat Bali |
| Koordinat | 8°09′36″S 114°26′14″E / 8.1600°S 114.4373°E |
| Negara | Indonesia |
| Jalur | Gilimanuk-Ketapang |
| Pemilik | PT. Surya Timur Line |
| Layanan | Transportasi umum Kapal laut |
| Jenis kecelakaan | Terbalik dan tenggelam |
| Statistik | |
| Penumpang | 41 |
| Kru | 15 |
| Meninggal dunia | 7 11 hilang |
| [1][2] | |
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga kuat bahwa Yunicee telah mengalami kelebihan muatan saat berangkat dari Pelabuhan Ketapang. Perhitungan ulang terhadap stabilitas kapal menunjukkan adanya permasalahan pada stabilitas kapal. Selanjutnya, air laut yang berkumpul di geladak kendaraan menyebabkan penurunan stabilitas kapal yang signifikan. Hal tersebut merupakan kontribusi paling utama yang mengakibatkan kapal terbalik dan tenggelam. Tim penyelamatan telah dikerahkan untuk proses evakuasi, yaitu: 2 unit mobil penyelamatan tipe II, 1 unit RIB 05 Denpasar, 1 unit Emergency Personnel manpack, dan Palsar Air.[4]
Saat tenggelam, kapal ini mengangkut 13 ABK, 2 penjaga kantin dan 41 penumpang.[1]
Kapal buatan tahun 1992 dibangun di Mokpo Shipbuilding Co., Ltd., Korea Selatan dengan kapasitas sebesar 922 tonase kotor.[5]