Takar air

Takar air, buyung atau kendi adalah sebuah kontainer dengan sebuah moncong yang dipakai untuk menyimpan dan menuangkan isi dalam bentuk cairan. Takar air umumnya memiliki kadar 1/2 gallon = 2 quart = 4 pint = 64 fluid ounce.

Sebuah takar air bir Amerika Utara

Catatan awal

Takar air dengan rancangan geometrik hitam-putih, Anasazi (Amerika Asli), 900-1300 Masehi Brooklyn Museum

Catatan awal dari takar air adalah saat Kitab Kejadian dalam Alkitab menyebut Ribka mendatangi pelayan Abraham membawa sebuah buyung.[1] Bagian lain dari Alkitab menyebut buyung kosong dengan suluh diberikan oleh Gideon kepada tiga ratus orang yang terbagi dalam tiga bagian, dalam Kitab Hakim-Hakim.[2] Dalam Injil Markus dan Injil Lukas, Yesus berkata kepada dua murid-Nya untuk pergi ke kota Yerusalem dimana mereka akan bertemu seorang pria yang membawa sebuah kendi air (Yunani: κεράμιον ὕδατος), dan mereka menyusul-Nya menuju ruang atas yang dipakai untuk Perjamuan Terakhir.[3]

Agama lain diketahui memakai takar air semacam itu, salah satunya adalah takar air terkenal dari Marwan bin Mohammad yang berasal dari abad ke-8 M. Artefak tersebut ditemukan oleh para arkeolog pada 15 Mei 1930 dan sekarang disimpan di Museum Seni Rupa Islam di Kairo, Mesir.[4][5]

Kendi juga merupakan karya seni populer pada zaman Dinasti Tang di Tiongkok. Umumnya diasosiasikan dengan bentuk benda yang terbuat dari tanah, kendi tersebut memiliki ilustrasi-ilustrasi yang terinspirasi dari perdagangan di sepanjang Jalur Sutra dari tekstil dan karya metal Persia serta meningkatkan keragaman budaya di kota-kota padat Tiongkok, seperti Chang'an. Benda-benda yang sempat dikhususkan untuk kelas atas di Tiongkok tersebut menjadi artefak umum tanpa memandang status sosioekonomi.[6]

Referensi

Pranala luar