Stasiun Kertosono

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Kertosono (KTS) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Banaran, Kertosono, Nganjuk; termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VII Madiun dan KAI Commuter pada ketinggian +44 meter. Stasiun ini berjarak 612 km sebelah timur dari Bandung dan 737 km sebelah tenggara dari Jakarta Gambir.

Stasiun Kertosono
Kereta Api Indonesia
D16

Tampak depan Stasiun Kertosono pada 2024
Lokasi
Koordinat7°35′40″S 112°6′16″E / 7.59444°S 112.10444°E / -7.59444; 112.10444
Ketinggian+44 m
Operator
Letak
Jumlah peron5 (satu peron sisi yang tinggi, satu peron pulau yang tinggi, dan tiga peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur7
  • jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Madiun
  • jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah Surabaya
  • jalur 4: sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Malang
LayananSemua perjalanan KA penumpang dan barang mengarah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang, kecuali kereta api Sancaka
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe B[2]
Sejarah
Dibuka25 Juni 1881
Operasi layanan
Stasiun sebelumnyaStasiun berikutnya
SembungCommuter Line Dhoho
Surabaya Kota–Blitar
Purwoasri
ke arah Blitar
Commuter Line Dhoho
Surabaya Kota–Kertosono
Terminus
Purwoasri
ke arah Blitar
Commuter Line Dhoho
Blitar–Kertosono
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Pos kesehatan Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info •L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini merupakan stasiun yang terletak paling timur sekaligus terbesar di Kabupaten Nganjuk. Meskipun terletak di sebuah kecamatan di bagian timur Kabupaten Nganjuk, stasiun ini memiliki bangunan yang lebih besar dan jumlah jalur yang lebih banyak daripada Stasiun Nganjuk yang terletak di ibu kota kabupaten.

Stasiun Kertosono menjadi titik pertemuan antara jalur utama selatan dan tengah Jawa mengarah Surabaya Gubeng serta jalur percabangan menuju Blitar yang melayani kereta api antarkota jalur selatan dan tengah Jawa maupun kereta api lokal. Selain itu, stasiun ini melayani bongkar muat angkutan batu balas/kricak di Daop VII. Stasiun ini memiliki subdepo lokomotif yang terletak di sebelah barat daya stasiun.

Satu-satunya kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah Kereta api Sancaka.

Sejarah

Potret udara Stasiun Kertosono yang kala itu dihancurkan tentara Belanda dalam rangkaian Agresi Militer Belanda II. Seberang stasiun ini dahulunya merupakan sebuah los bundar yang dilengkapi dengan dua pemutar rel, tetapi dibongkar[per kapan?] sehubungan dengan pengubahan status depo lokomotif menjadi subdepo.

Pembangunan Stasiun Kertosono telah direncanakan bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api lintas Surabaya–Madiun–Solo oleh Staatsspoorwegen (SS). Stasiun ini dibuka bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Sembung–Kertosono pada 25 Juni 1881. Pada 1 Oktober 1881, pembangunan jalur lintas Kertosono–Nganjuk telah selesai. Kemudian pada 13 Agustus 1882, jalur menuju Kediri telah selesai dibangun.[4][5]

Setelah menyeberangi Sungai Brantas dalam perjalanan ke arah timur, jalur kereta api bercabang dua: ke arah timur menuju Surabaya dan ke arah selatan menuju Kediri hingga Malang—percabangan tersebut dikendalikan dari rumah sinyal yang terletak di sebelah timur sungai tersebut. Jalur percabangan sengaja dibangun di seberang sungai supaya SS tidak membangun dua buah jembatan yang mengeluarkan biaya yang terlalu besar—percabangan ini di kemudian hari dijuluki sebagai "Simetri Kertosono". Sejak dilakukan pergantian sistem persinyalan dari mekanik ke elektrik buatan Ansaldo STS, rumah sinyal di percabangan tersebut sudah tidak digunakan lagi.

Pada zaman Hindia Belanda, stasiun ini dihubungkan dengan Pabrik Gula Lestari melalui jalur lori sekitar 5 km untuk keperluan angkutan tebu dan gula.[6] Sisa jalur lori ini masih bisa dilihat di sekitar pintu depan stasiun ini.

Sekitar 2013–2014, PT KAI sempat menerapkan kebijakan bahwa semua KA harus melintas langsung di stasiun ini untuk membersihkan stasiun dan KA dari pengamen maupun pedagang asongan hingga kembali melayani penumpang sejak diberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api 2015 mulai 1 April 2015.[7]

Bangunan dan tata letak

KA Sri Tanjung saat tiba di Stasiun Kertosono. Tampak rumah sinyal barat yang kini telah dibongkar (2011)

Stasiun Kertosono memiliki tujuh jalur kereta api ditambah satu jalur yang terhubung dengan subdepo lokomotif tersebut, tetapi hanya jalur 1–5 yang sering digunakan. Pada awalnya, hanya jalur 1 yang dijadikan sebagai sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas JombangBaron dioperasikan sejak 30 Oktober 2019,[8][9] jalur 2 dan 3 dijadikan sebagai sepur lurus berturut-turut untuk arah Madiun dan arah JombangSurabaya. Di ujung timur jalur 1 terdapat jalur menuju area bongkar muat batu balas/kricak.

Pada saat pembangunan jalur ganda oleh Balai Teknik Perkeretaaapian Wilayah Jawa Bagian Timur Direktorat Jenderal Perkeretaapian (sekarang BTP Surabaya), dilakukan perubahan diagram lintasan stasiun ini dengan membuat percabangan menuju Kediri di dalam area emplasemen, menggunakan jalur 4 sebagai sepur lurus sehingga wesel "Simetri Kertosono" dibongkar. Selain itu, rumah sinyal peninggalan SS di barat stasiun maupun di timur Sungai Brantas dibongkar, mengganti jembatan lama dengan jembatan jalur dwiganda yang berukuran lebih besar, serta sistem persinyalan elektrik produksi Ansaldo digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Jalur 7Jalur parkir rangkaian kereta api
Memiliki jalur akses dari dan ke subdepo lokomotif maupun pemutar rel
Jalur 6Jalur parkir rangkaian kereta api
Jalur 5Sepur belok
(Sembung)D Commuter Line Dhoho, dari dan tujuan Surabaya Kota
(Purwoasri)D Commuter Line Dhoho, dari dan tujuan Blitar
(Sembung)|(Purwoasri)D Commuter Line Dhoho, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Blitar via Kertosono
Peron pulau
Jalur 4Sepur belok
Sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Blitar
(Sembung)|(Purwoasri)D Commuter Line Dhoho, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Blitar via Kertosono
Peron pulau
Jalur 3Sepur lurus jalur ganda arah Surabaya Kota
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur dan selatan
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri
Jalur 2Sepur lurus jalur ganda arah Madiun
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1Sepur belok
Memiliki jalur akses dari dan ke jalur bongkar muat angkutan batu balas
Pemberhentian kereta api antarkota
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
GBangunan utama stasiun

Ke arah timur, terdapat dua viaduk: Jalan Ahmad Yani dan Nyawiji. Viaduk Nyawiji baru dibangun saat pembangunan jalur ganda tersebut.[10]

Per 2023 peron sisi jalur 1 serta peron pulau antara jalur 2 dan 3 di stasiun ini sudah diperpanjang maupun ditinggikan sehingga memudahkan penumpang naik turun kereta api. Selain itu, dibangun kanopi tambahan pada kedua peron tersebut agar penumpang kereta api tidak kepanasan maupun kehujanan.

Ciri khas

Bel stasiun ini menggunakan lagu keroncong berjudul "Sungai Brantas" yang diputar saat kedatangan kereta api penumpang.[11]

Insiden

Pada 29 Oktober 2006, pukul 06.50, kereta makan pada kereta api Gajayana terbakar akibat arus pendek di Stasiun Kertosono. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi insiden ini mengakibatkan beberapa perjalanan kereta api mengalami hambatan.[12]

Pada 28 Agustus 2008, sebuah rangkaian kereta api ketel anjlok tepat di Jembatan Sungai Brantas, 900 meter dari Stasiun Kertosono. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah perjalanan KA terganggu akibat rusaknya rel di jembatan itu.[13]

Pada 24 Desember 2008, sebuah lokomotif CC203 21 (kini CC203 98 09) menabrak kereta penolong yang sedang parkir di Stasiun Kertosono. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi insiden ini mengakibatkan rel sepanjang 2 meter patah, as roda lokomotif putus, dan kaca kereta penolong pecah.[14]

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[15]

Penumpang

Antarkota

Lintas utara Jawa
Nama kereta apiKelasRelasi perjalananKeterangan
Eksekutif
BrawijayaImperialGambirMalangVia Semarang TawangSolo Jebres
Eksekutif
Campuran
BrantasEksekutifPasar SenenBlitarVia Semarang TawangSolo Jebres
Ekonomi
Ekonomi
MajapahitEkonomiPasar SenenMalangVia Semarang TawangSolo Jebres
Matarmaja
Lintas tengah Jawa
Nama kereta apiKelasRelasi perjalananKeterangan
Eksekutif
Argo SemeruCompartment SuiteGambirSurabaya GubengVia CirebonYogyakarta
Eksekutif
BimaCompartment Suite
Eksekutif
GajayanaLuxuryMalang
Eksekutif
Campuran
Malioboro EkspresEksekutifPurwokertoMalangVia YogyakartaBlitar
Ekonomi
KertanegaraEksekutif
Ekonomi
LogawaBisnisJemberVia LempuyanganSurabaya Gubeng
Ekonomi
BangunkartaEksekutifPasar SenenJombangVia CirebonYogyakarta
Ekonomi
RanggajatiEksekutifCirebonJemberVia PurwokertoSurabaya Gubeng
Bisnis
Gaya Baru Malam SelatanEksekutifPasar SenenSurabaya GubengVia Cirebon PrujakanLempuyangan
Ekonomi
SingasariEksekutifBlitarVia CirebonLempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
JayakartaEkonomi PremiumPasar SenenSurabaya GubengVia CirebonLempuyangan
Lintas selatan Jawa
Nama kereta apiKelasRelasi perjalananKeterangan
Eksekutif
Argo WilisPanoramicBandungSurabaya GubengVia TasikmalayaYogyakarta
Eksekutif
TuranggaPanoramic
Eksekutif
Campuran
Mutiara SelatanEksekutifBandungSurabaya GubengVia TasikmalayaYogyakarta
Ekonomi Premium
MalabarEksekutifMalang
Ekonomi Premium
WijayakusumaEksekutifCilacapKetapangVia YogyakartaSurabaya Gubeng
Ekonomi Premium
Ekonomi
Sri TanjungEkonomiLempuyanganKetapangVia Surabaya KotaJember
PasundanKiaracondongSurabaya GubengVia TasikmalayaLempuyangan
KahuripanBlitar
Nama kereta apiRelasi perjalananKeterangan
D DhohoKertosonoBlitarPerjalanan kereta api menuju Blitar hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam.
Surabaya KotaPerjalanan kereta api menuju Surabaya Kota hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam.
Surabaya KotaBlitarVia Kertosono

Barang

Nama kereta apiRelasi perjalananKeterangan
Lintas tengah Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel TengahKampung BandanMalangVia PurwokertoLempuyangan

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Lintas selatan Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel SelatanBandungSurabaya KotaVia TasikmalayaLempuyangan

Galeri

Referensi

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Lintas Kereta Api IndonesiaStasiun berikutnya
Baron
ke arah Solo Balapan
Solo Balapan–KertosonoTerminus
TerminusKertosono–WonokromoSembung (Jombang)
ke arah Wonokromo
Kertosono–BangilPurwoasri
ke arah Bangil