Sistem kompetisi

• Jika ${\displaystyle n}$ adalah banyaknya peserta, suatu kompetisi penuh akan memerlukan ${\displaystyle {\begin{matrix}{n}\end{matrix}}(n-1)}$ pertemuan dan setengah kompetisi memerlukan ${\displaystyle {\begin{matrix}{\frac {n}{2}}\end{matrix}}(n-1)}$ pertemuan.
• Jika ${\displaystyle n}$ genap, maka sebanyak ${\displaystyle {\begin{matrix}{\frac {n}{2}}\end{matrix}}}$ pertemuan dapat diadakan secara paralel, asalkan tempat pertandingan mencukupi.
• Jika banyaknya peserta ganjil, dapat ditambahkan satu "peserta bohong" (dummy), sehingga dalam setiap putaran ada satu peserta yang tidak bermain.

Pengurutan peringkat dalam klasemen sistem kompetisi dilakukan dengan cara sbb:

• Mengurutkan perolehan poin kumulatif setiap peserta.

1. Menang poin +3
2. Seri poin +1
3. Kalah poin +0

• Jika ada >1 peserta yang memperoleh poin kumulatif sama besar, maka selisih perolehan skor menjadi penentu.

Beberapa jenis olahraga tergolong sistem kompetisi yaitu

tenis meja

Jika pertandingan memiliki lebih dari 5 peserta dan dilakukan babak grup serta babak gugur, maka rumus babak grup sebagai berikut:

Jumlah	Jumlah grup	Jumlah kelompok yang ikut diuji (batas bawah-batas atas)
${\displaystyle n}$	${\displaystyle 2^{n}}$	${\displaystyle 2^{n}.3}$ – ${\displaystyle (2^{n}.3)-1}$
0	1	3 – 5
1	2	6 – 11
2	4	12 – 23
3	8	24 – 47
4	16	48 – 95

• Sistem gugur