Sabellius
Sabellius merupakan salah seorang pengajar Kristen di Roma, sekitar tahun 215.[1] Ia mungkin seorang Libya dari Pentapolis.[1] Ia merupakan salah satu tokoh aliran teologi yang dikenal dengan nama modalisme monarkisme.[1][2] Dasar pemikiran dan pengajaran teologisnya ialah perihal hakikat Allah.[1][3] Menurutnya, Tuhan Allah adalah "Esa".[4] Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah "modalitas" atau cara menampakkan diri dari Allah yang Esa itu.[4] Ia tidak melihat pembedaan-pembedaan di dalam keallahan itu, sekalipun ia meyakini bahwa dalam perkembangan dunia, Allah mengambil bentuk-bentuk yang berbeda.[1] Dalam pemahamannya, ia meyakini bahwa Bapa menyatakan diri-Nya dalam Perjanjian Lama melalui pemberian Hukum Taurat.[1][4] Dalam Perjanjian Baru dan inkarnasi, Bapa menyatakan diriNya dalam bentuk Anak (Yesus Kristus).[1][4] Setelah kenaikan Yesus ke surga, Allah menampakkan diri dalam wujud Roh Kudus yang menghidupkan.[4]
Sabellius menggambarkan hubungan Trinitas dengan simbol matahari.[1] Menurutnya, Matahari itu ialah Allah Bapa, sinar Matahari adalah Allah Anak, dan panas Matahari adalah Roh Kudus.[1] Ia juga mengumpamakan Trinitas dengan simbol tubuh.[1] Dalam hal ini, Sabellius menggambarkan tubuh jasmani sebagai Allah Bapa, jiwa sebagai Anak, dan roh sebagai Roh Kudus.[1]
Pranala luar
- The Theories of Sabellius and Paul of Samosata, Compendium of the History of Doctrines, pp262-265
- Barnett, D., History of the Doctrine Concerning the Nature of God in the Early Centuries of Christianity: Sabellius (part 8) Diarsipkan 2013-01-21 di Wayback Machine.
- Bernard, D. K., Oneness Believers in Church History, The Oneness of God (chapter 10) Diarsipkan 2008-02-16 di Wayback Machine.
- Tillich, P., The History of Christian Thought (Lecture 12): Monarchianism. Sabellius. The Arian Controversy. Nicaea.
- Tertullian, Against Praxeas c.213 AD Diarsipkan 2008-07-04 di Wayback Machine.
- Views of Sabellius, The Biblical Repository and Classical Review, American Biblical Repository