Raissa Anggiani

Raissa terlahir dengan nama Raissa Anggiani Sulastyo pada 21 Februari 2004 di Jakarta. Ia merupakan putri sulung dari dua bersaudara, dari pasangan aktor Rommy Sulastyo dan Winur Wulan Miranti.^[6] Ia memiliki adik perempuan bernama Raya Khairiya Sulastyo.

Sejak kelas 2 SD, Raissa tertarik untuk membaca dan menulis puisi berawal dari membaca buku-buku novel yang akhirnya beralih membaca buku-buku puisi.^[7] Awal Raissa mengenal musik merupakan pengaruh oleh keluarganya yang telah akrab dengan industri hiburan. Raissa mulai menggemari dunia musik sejak kelas 4 SD.^[8] Dimulai dari mengikuti lomba bernyanyi, lalu mengikuti ekstrakulikuler band dan paduan suara di SMP dan belajar berbagai instrumental yang akhirnya membawanya belajar menciptakan lagu.^[7] Dirinya pun pernah mengikuti les piano klasik selama 4 tahun, di samping itu ia juga belajar alat musik lain seperti gitar akustik secara otodidak.^[9]

Dibesarkan di lingkungan yang akrab dengan industri hiburan membuat Raissa menjadi terbentuk secara organik untuk menciptakan karya seni sejak kecil. Raissa yang menyusun sendiri seluruh lagunya berawal dari kegemarannya untuk menuliskan momen yang disaksikannya dalam bentuk puisi lalu ia ubah menjadi lirik lagu hingga akhirnya digubahnya menjadi sebuah lagu.^[10]

Raissa mengenyam pendidikan jenjang SMA di SMA Islam Dian Didaktika dan lulus pada tahun 2022 dan mendapatkan penghargaan sebagai "Best Student of Arts".^[11] Selanjutnya, ia mengenyam pendidikan perguruan tinggi di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dalam program studi Ilmu Komunikasi.^[12][13] Dirinya mengikuti penerimaan mahasiswa baru di kampus tersebut melalui jalur prestasi untuk kreator konten YouTube.^[14]

Raissa mengawali karier bermusiknya lewat media sosial. Raissa konsisten mengunggah video cover lagu di kanal YouTube miliknya sejak tahun 2018^[15][16] dengan video pertama yang diunggahnya berjudul "The Night We Met (Lord Huron cover)".^[17]

Ketika Raissa duduk di bangku SMA kelas 2, perusahaan rekaman Alfa Records tertarik untuk bekerjasama dengannya berawal dari melihatnya membuat konten cover di YouTube dan Instagram.^[7] Pasca bergabung dengan label Alfa Records, Raissa merilis singel perdananya pada 12 Juni 2020 berjudul "If U Could See Me Crying in My Room" berkolaborasi dengan Arash Buana.^[18] Singel perdananya berhasil menduduki posisi puncak tangga lagu "Viral Songs" Spotify Indonesia pada 13 Juli 2020.^[19] Dua bulan setelah debutnya, tepatnya pada 17 Agustus 2020 ia merilis singel keduanya yang ia bawakan secara solo berjudul "Satu Tuju".^[20]

Di awal kariernya sebagai pendatang baru di industri musik Indonesia, Raissa dinominasikan sebagai Pendatang Baru Terbaik-Terbaik di ajang penghargaan tertinggi bagi insan musik di Indonesia, Anugerah Musik Indonesia 2021 berkat singel ketiganya berjudul "Losing Us".^[21] Adapun di ajang tersebut pula, ia juga berhasil masuk nominasi untuk Artis Solo Pria/Wanita Urban Terbaik dengan singel keempatnya, "Aku Kamu yang Lain".^[22]

Raissa tampil di acara besar pertamanya di Balkonjazz Festival 2022 yang digelar pada 14 Mei 2022 di Gasblock Balkondes PGN Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sebelumnya ia belum bisa merasakan untuk tampil di panggung besar karena adanya pandemi Covid-19 dan hanya tampil di gigs kecil dan terbatas.^[23][24]

Raissa terpilih sebagai duta kampanye global dari Spotify untuk kesetaraan gender, "Equal" edisi Oktober 2022. Foto Raissa secara eksklusif di pasang di papan reklame New York Times Square, Amerika Serikat.^[25] Pencapaian ini diperoleh berkat konsistensinya melahirkan karya-karya di industri musik dan dinilai mencetak prestasi di antaranya "If U Could See Me Cryin’ in My Room" yang telah diputar sebanyak 93 juta kali di Spotify. Dilanjutkan dengan "Losing Us", yang telah diputar lebih dari 17 juta kali, "Kau Rumahku" yang hampir mencapai 10 juta pemutaran, dan juga "Satu Tuju" yang telah diputar lebih dari 6 juta kali.^[26][27]

Singel kelimanya, "Kau Rumahku" yang dirilis pada 14 Januari 2022 menjadi viral di platform TikTok setelah dinyanyikan ulang oleh Gempita–anak dari pasangan Gading Marten dan Gisella Anastasia, pada akhir tahun 2022.^[28] Hal ini kemudian berpengaruh terhadap penerimaan positif lagu tersebut di platform digital. "Kau Rumahku" berhasil memuncaki tangga lagu mingguan Indonesia Songs yang disusun oleh Billboard selama dua pekan (pekan 17 dan 24 Desember 2022)^[4][29] serta tangga lagu harian serta mingguan di Spotify dengan pemutaran lagu lebih dari 21,7 juta kali berdasarkan grafik mingguan Spotify pada 9-15 Desember 2022.^[30] "Kau Rumahku" kemudian mencatat capaian positif dengan bertahan di 10 besar tangga lagu mingguan Spotify Indonesia selama 23 minggu berturut-turut serta diputar lebih dari 94 juta kali.^[5]

Raissa juga merupakan artis yang terpilih dalam program Radar Spotify 2022–program Spotify untuk menampilkan artis baru secara global. Sejak disorot dalam pemasaran Radar dan menerima dukungan di platform Spotify, Raissa mengalami peningkatan pendengar bulanan sebesar 151%, peningkatan pengikut di halaman artis sebesar 629%, dan kenaikan jumlah streaming sebesar 790% selama setahun terakhir.^[31] Pencapaian tersebut disorot ketika pengumuman Radar Spotify 2023 pada bulan Mei 2023.^[32][33][34]

Dalam wawancara dengan media berita, IntipSeleb.com pada 10 Maret 2023, Raissa menuturkan bahwa ia akan merilis debut album pada tahun 2023. Album tersebut tengah dalam proses rekaman serta diskusi dengan pihak produser perihal konsep albumnya.^[35] Raissa merilis album mini perdananya bertajuk Renung Resah pada 26 Mei 2023. Renung Resah terdiri dari 6 lagu dengan 2 singel yang sebelumnya telah dirilis yaitu "Kau Rumahku" dan "Lagi-Lagi" serta 4 lagu baru yaitu "Itu Aku", "Menari Aku Menari", "Berjalan di Atas Waktu" dan "& If We Don’t Belong Together" yang dikemas dengan genre folk-pop dan balada. Album ini menyoroti pengabdian seseorang terhadap hidup. Dalam tiap proses yang dijalani, ia menghadapi segala elemen dan lika-likunya termasuk tentang cinta.^[36]

Dalam rangka perayaan perilisan debut album mininya, Raissa menggelar showcase perdananya pada 27 Agustus 2023 di Studio Palem Kemang, Jakarta Selatan. Dalam pergelarannya, Raissa tampil dalam 2 babak. Babak pertama, ia membawakan lagu-lagu di luar album Renung Resah. Dalam babak ini, ia juga tampil bersama kolaborator yang pernah hadir di lagu-lagunya yakni Arash Buana, Mantra Vutura, dan Nuca. Selain kolaborasi, ia juga membawakan satu lagu dengan aransemen baru dengan disisipkan alat musik tradisional Sasando. Dilanjutkan dengan babak kedua, Raissa membawakan 6 lagu dalam album. Selama babak ini, ia juga menunjukkan perjalanannya dalam membuat album serta menghadirkan monolog dan puisi. Selain hadir dalam bentuk pertunjukan, Raissa juga membuat karya dalam bentuk galeri foto yang bertajuk Experience Renung Resah.^[37][38]

Raissa mengaku belum benar-benar ada musisi yang ia jadikan kiblat. Seiring berjalannya waktu, musisi-musisi yang lahir dan musiknya ia nikmati semua. Saat ini, ia menggemari beberapa musisi yaitu Matilda Mann, Billie Eilish, Bruno Major, Lizzy McAlpine dan Daniel Caesar.^[7]

Raissa menyusun sendiri seluruh lagu yang dirilisnya. Raissa yang merupakan penikmat dan penulis puisi mengaku tidak pernah membuat lagu dengan puisi yang dituliskan. Dalam menciptakan lagu ia biasanya membuat nada/alur terlebih dahulu menggunakan instrumen musik seperti piano atau gitar. Dari situ akan muncul kata yang kemudian menjadi lirik. Raissa mengatakan bahwa inspirasi membuat nada dan lirik lagu bisa datang dari manapun, serta bisa secara tiba-tiba sehingga setiap ada inspirasi dan masukan yang datang ia langsung merekam atau mencatat hal tersebut.^[39] Pendekatan lain yang ia ambil untuk menulis lirik lagu yaitu dengan membayangkan momen dan adegan tertentu untuk mendalami cerita utama yang akan ia tuangkan di lagu tersebut, dan walaupun kadang ia tidak mengalaminya langsung, ia cukup membaca situasi dan momen dari sekitar, atau sekedar mengimajinasikannya.^[10] Kesukaan Raissa terhadap diksi dan kalimat puitis membuatnya mengkombinasikan kata-kata yang ia pelajari dengan nada-nada yang ia dengar, dan menjadi sebuah lagu. Seluruh kata yang ia masukkan ke dalam puisi atau lagu akan selalu menjadi pantas ketika ia juga merasakan keterikatan di dalamnya.^[7]

• Tur Manusia, Bandung (2023) —Tulus^[52]

Keterangan

• Raissa Anggiani di Instagram
• Raissa Anggiani di Twitter
• Saluran Raissa Anggiani di YouTube