Proses alfa rangkap tiga

Proses alfa rangkap tiga (Inggris: triple-apha process) adalah serangkaian reaksi fusi nuklir yang mana tiga nukleus helium-4 (partikel alfa) berubah menjadi karbon.[1][2]

Proses alfa rangkap tiga.

Proses pada bintang

Pada inti bintang, helium berkumpul sebagai hasil dari Reaksi berantai proton-proton dan siklus karbon-nitrogen-oksigen.

Reaksi fusi nuklir dua nukleus heloum-4 menghasilkan berilium-8, yang sangat tidak stabil, dan meluruh kembali menjadi nukleus yang lebih kecil dengan waktu paruh yaitu 8,19×10−17 s. Bila pada masa tersebut terdapat partikel alfa ketiga yang melebur dengan nukleus berilium-8,[3] maka hal tersebut akan memproduksi wujud resonansi terkejut dari karbon-12, yang dikenal dengan Wujud Hoyle, yang hampir selalu meluruh kembali menjadi tiga partikel alfa. Namun setiap 2421.3 kali pembentukan, karbon-12 tersebut berubah menjadi wujud dasar stabil karbon-12.[4] Saat suatu bintang kehabisan hidrogen untuk digunakan sebagai bahan bakarnya, maka bintang tersebut mulai mengecil dan memanas. Jika suhu pusatnya meningkat sampai 100 miliar Kelvin,[5] 6 kali lebih panas daripada inti Matahari, partikel alfa dapat melebur dengan cukup cepat untuk melewati penghalang berilium-8 dan memproduksi jumlah karbon-12 yang signifikan.

Referensi