Prinsip Konstitusi 1908

Prinsip Konstitusi 1908 (Hanzi sederhana: 钦定宪法大纲; Hanzi tradisional: 欽定憲法大綱; Pinyin: Qīndìng Xiànfǎ Dàgāng), sering juga disebut Garis Besar Konstitusi Kekaisaran,[2] atau Garis Besar Konstitusi, disusun oleh Kekaisaran,[3] adalah upaya dinasti Qing untuk mendirikan monarki konstitusional pada awal abad ke-20. Intinya adalah mendirikan monarki konstitusional, menegaskan dan mengakui hak dasar warga negara sambil memberlakukan beberapa batasan pada kekuasaan raja.[4]

Prinsip Konstitusi 1908
Sederhana
Tradisional
Diluncurkan27 Agustus 1908[1]
Diumumkanoleh Pemerintahan Qing
Nama lainGaris Besar Konstitusi, disusun oleh Kekaisaran

Karena garis besar konstitusi ini tidak dirumuskan secara demokratis, tetapi diumumkan atas nama Kaisar Guangxu oleh Janda Permaisuri Cixi, maka dinamakan "Garis Besar Konstitusi Kekaisaran".[5]

Isi utama

Garis Besar Konstitusi Kekaisaran ini didasarkan pada "Konstitusi Kekaisaran Jepang", terdiri dari 23 artikel, termasuk teks soal "Kekuasaan Raja" (君上大权) dan addendum mengenai "Hak dan Kewajiban" (臣民权利义务).[6]

Dampak dan evaluasi

Meskipun Garis Besar Konstitusi Kekaisaran mencontoh Konstitusi Meiji Jepang,[7] bagaimanapun juga ini merupakan dokumen konstitusional pertama dalam sejarah Tiongkok.[8]

Referensi


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKejuaraan Eropa UEFA 2024KleopatraDuckDuckGoIduladhaTaqabbalallahu minna wa minkumJepangMinal 'Aidin wal-FaizinPeringkat Dunia FIFAKejuaraan Eropa UEFADavina KaramoyAhmad LuthfiTijjani ReijndersIndonesiaSunjaya Purwadi SastraRumaniaKurban (Islam)Dompet elektronikFacebookKejuaraan Eropa UEFA 2020Hari TasyrikYouTubeDaftar film Indonesia tahun 2024Joko AnwarTino KarnoAurélie MoeremansKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Hati SuhitaPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaSapiKevin DiksCopa América 2024Lempar jamrahXNXXYandexMichelle ZiudithGoogle TerjemahanBen Sumadiwiria