Pertempuran Jiangxia
Pertempuran Jiangxia adalah sebuah pertempuran yang berlangsung pada tahun 208 antara pasukan Sun Quan melawan Liu Biao. Pertempuran ini merupakan pertempuran terakhir yang terjadi selama konflik antara Sun Quan melawan jenderal Liu Biao, Huang Zu. Pertempuran ini berlangsung di sekitar kawasan Jiangxia (kini Distrik Xinzhou, Wuhan, Hubei).
Pertempuran Jiangxia | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Sun Quan | Liu Biao | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Zhou Yu Lü Meng Ling Tong | Huang Zu Chen Jiu † Zhang Shuo † | ||||||
Kekuatan | |||||||
25.000 | 30.000 | ||||||
Korban | |||||||
30.000 |
Latar belakang
Pada musim semi tahun 208, Gan Ning yang sebelumnya telah mengkhianati Huang Zu dan bergabung dengan Sun Quan mengusulkan kepada pemimpin barunya agar ia melancarkan serangan ke Jiangxia. Gan Ning menyatakan bahwa Huang Zu sudah tua dan orang-orang kepercayaannya hanya tahu bagaimana caranya berdagang dan memplonco pejabat-pejabat yang lebih rendah pangkatnya, dan persenjataan Huang Zu juga sudah tidak diperbaharui sejak lama.[1]
Walaupun ditentang oleh Zhang Zhao,[2] Sun Quan memutuskan untuk menyerang Jiangxia. Ia mengangkat Ling Tong sebagai pemimpin penjaga depan, Lü Meng sebagai komandan kapal, dan Zhou Yu sebagai komandan yang mengatur jalannya operasi. Kampanye militer ini memiliki dua tujuan:
- Menyingkirkan Huang Zu yang bertanggung jawab atas kematian ayah Sun Quan, Sun Jian, dalam Pertempuran Xiangyang
- Menaklukkan Jiangxia yang dapat dijadikan batu loncatan untuk menguasai Provinsi Jing
Kematian Huang Zu
Pasukan Huang Zu terbukti tidak dapat melawan pasukan Sun Quan, sehingga Huang Zu melarikan diri, tetapi ia ditangkap dan dibunuh oleh Feng Ze.[3] Kepala Huang Zu lalu diberikan kepada Sun Quan dan ia mempersembahkan kepala tersebut untuk ayahnya.