Pertempuran Bun'ei

Pertempuran Bun'ei (文永の役, Bun'ei no eki), yang juga dikenal dengan istilah Pertempuran Teluk Hakata Pertama, adalah upaya pertama Dinasti Yuan yang didirikan oleh bangsa Mongol dalam menyerbu Jepang. Setelah menaklukkan permukiman-permukiman Jepang di Pulau Tsushima dan Iki, armada Kublai Khan bergerak ke daratan Jepang dan mendarat di Teluk Hakata, yang terletak tidak jauh dari ibu kota administratif Kyūshū di Dazaifu. Meskipun memiliki persenjataan dan taktik yang lebih unggul, jumlah pasukan Mongol kalah jauh dari jumlah samurai Jepang, karena orang-orang Jepang telah bersiap-siap semenjak mendengar kabar kekalahan di Tsushima dan Iki. Jepang juga dibantu oleh badai besar yang menenggelamkan banyak kapal Mongol. Pada akhirnya, upaya penyerangan ini berhasil digagalkan oleh Jepang. Pasukan Yuan mundur dan melarikan diri ke kapal mereka satu hari setelah pertempuran. Badai taifun (topan) pada malam itu mengancam kapal mereka dan membuat mereka kembali ke Korea. Banyak kapal yang tenggelam malam itu akibat badai tersebut.[1]

Pertempuran Bun'ei
Bagian dari Invasi Mongol ke Jepang

Samurai Jepang mempertahankan sebuah penghalang batu di Hakata.
Tanggal19 November 1274
LokasiTeluk Hakata, dekat Fukuoka, Kyūshū
HasilKemenangan Jepang.
Pihak terlibat
Keshogunan KamakuraKekaisaran Mongol
Goryeo
Tokoh dan pemimpin
Shōni Sukeyoshi
Ōtomo Yoriyasu
Kikuchi Takefusa
Takezaki Suenaga
Hindun
Liu Fuheng
Kim Bang-gyeong
Kekuatan
~10.000?
Korban
SedikitSedikit (sebelum badai taifun)
Banyak (setelah badai taifun)

Catatan kaki

Referensi


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKejuaraan Eropa UEFA 2024KleopatraDuckDuckGoIduladhaTaqabbalallahu minna wa minkumJepangMinal 'Aidin wal-FaizinPeringkat Dunia FIFAKejuaraan Eropa UEFADavina KaramoyAhmad LuthfiTijjani ReijndersIndonesiaSunjaya Purwadi SastraRumaniaKurban (Islam)Dompet elektronikFacebookKejuaraan Eropa UEFA 2020Hari TasyrikYouTubeDaftar film Indonesia tahun 2024Joko AnwarTino KarnoAurélie MoeremansKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Hati SuhitaPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaSapiKevin DiksCopa América 2024Lempar jamrahXNXXYandexMichelle ZiudithGoogle TerjemahanBen Sumadiwiria