Pengepungan Mariupol

artikel daftar Wikimedia

Pengepungan Mariupol bermula pada 24 Februari 2022 dan berlangsung hingga 20 Mei sebagai bagian dari invasi Rusia ke Ukraina. Dalam pengepungan ini, Angkatan Bersenjata Rusia bersama dengan Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk bertempur dengan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menguasai Mariupol, Donetsk. Pengepungan yang berlangsung selama hampir tiga bulan ini berakhir dengan kemenangan Rusia dan Republik Rakyat Donetsk, manakala Ukraina kehilangan kendali atas kota ini di tengah serangan Ukraina Timur, dan serangan Ukraina Selatan oleh Rusia; semua pasukan Ukraina yang tersisa di Mariupol menyerah di Pabrik Besi dan Baja Azovstal pada 20 Mei,[46][47] setelah mereka diperintahkan untuk menghentikan pertempuran.[48][49][21][50]

Pihak terlibat Rusia
 Republik Rakyat Donetsk UkrainaTokoh dan pemimpin Mikhail Mizintsev[3][4]
Andrei Kolesnikov Volodymyr Baranyuk (POW)[5][6]
Denys Prokopenko (POW)[7][8]Pasukan

Angkatan Bersenjata Rusia


Republik Rakyat Donetsk Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk
  • Mariupol–Khingan Naval Infantry
  • Somalia Battalion[14][13]
  • Sparta Battalion[9]
  • Vostok Battalion[15]

Angkatan Bersenjata Ukraina
Dalam Mariupol:[16]

Unit-unit terlibat lainnya:

  • 10th Assault Brigade[22]
  • 56th Motorized Brigade[23]
  • Georgian Legion[24]
  • Territorial Defense Forces[25]
  • Ukrainian Volunteer Corps[20]
  • Sheikh Mansur Battalion[b][26][27]
Kekuatan14,000[28]3,500[28]–8,000[29][30]KorbanMenurut Ukraina:
~6.000 tewas
78 tanks destroyed
100 other armored vehicles destroyed[31]Menurut Rusia:
4,200+ tewas,[c]
3,917 captured[d]
Menurut Ukraina:
906+ tewas,[34][35][36][37][38]
3,500+ captured[39]Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa:
1.348 warga sipil tewas dikonfirmasi
(total number thought "thousands higher")[40][41][42]
Menurut Rusia:
3.000+ warga sipil tewas[43]
Menurut Ukraina:
25.000+ warga sipil tewas[44]
50,000+ deported[45]Templat:Kotak kampanye invasi Rusia ke Ukraina

Selama pengepungan oleh Rusia, Palang Merah menggambarkan keadaan di Mariupol membimbangkan, sementara pihak berwenang Ukraina menuduh Rusia merekayasa krisis kemanusiaan besar di kota tersebut.[51][52] Pejabat Ukraina melaporkan bahwa sekitar 25.000 warga sipil tewas dan sekitar 95% dari wilayah kota ini telah hancur selama pertempuran,[44] terutama oleh pengeboman skala besar yang dilakukan Rusia.[53] Dalam pernyataan resmi, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengonfirmasi kematian 1.348 warga sipil di Mariupol, tetapi memperingatkan bahwa jumlah korban tewas yang sebenarnya kemungkinan besar ialah beberapa ribu lebih tinggi, sementara juga melaporkan bahwa 90% bangunan tempat tinggal di kota ini telah rusak atau hancur seluruhnya.[40][41][42]

Lihat pula

  • Perang di Donbas (2014–2022)
  • Pendudukan Oblast Donetsk oleh Rusia
  • Pendudukan Oblast Luhansk oleh Rusia
  • Garis waktu invasi Rusia ke Ukraina

Catatan

Referensi

Pranala luar