Pengepungan Mariupol
Pengepungan Mariupol bermula pada 24 Februari 2022 dan berlangsung hingga 20 Mei sebagai bagian dari invasi Rusia ke Ukraina. Dalam pengepungan ini, Angkatan Bersenjata Rusia bersama dengan Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk bertempur dengan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menguasai Mariupol, Donetsk. Pengepungan yang berlangsung selama hampir tiga bulan ini berakhir dengan kemenangan Rusia dan Republik Rakyat Donetsk, manakala Ukraina kehilangan kendali atas kota ini di tengah serangan Ukraina Timur, dan serangan Ukraina Selatan oleh Rusia; semua pasukan Ukraina yang tersisa di Mariupol menyerah di Pabrik Besi dan Baja Azovstal pada 20 Mei,[46][47] setelah mereka diperintahkan untuk menghentikan pertempuran.[48][49][21][50]
Republik Rakyat Donetsk
Andrei Kolesnikov
Denys Prokopenko (POW)[7][8]
- 58th Combined Arms Army[9]
- 150th Rifle Division[10]
- 126th Coastal Defence Brigade[11]
- 810th Guards Naval Infantry Brigade[12]
- North Battalion[13]
- 3rd Guards Spetsnaz Brigade[9]
- Russian Air Force
Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk
Angkatan Bersenjata Ukraina
Dalam Mariupol:[16]
- 36th Separate Marine Brigade[16]
- Azov Regiment[16][17][a]
- 12th Operational Brigade[16][a]
- 23rd Separate Protection of Public Order Brigade[18][a]
- 17th Tank Brigade[19]
- National Police and State Border Guard forces[20][21]
Unit-unit terlibat lainnya:
~6.000 tewas
78 tanks destroyed
100 other armored vehicles destroyed[31]
4,200+ tewas,[c]
3,917 captured[d]
Menurut Ukraina:
906+ tewas,[34][35][36][37][38]
3,500+ captured[39]
1.348 warga sipil tewas dikonfirmasi
(total number thought "thousands higher")[40][41][42]
Menurut Rusia:
3.000+ warga sipil tewas[43]
Menurut Ukraina:
25.000+ warga sipil tewas[44]
50,000+ deported[45]
Selama pengepungan oleh Rusia, Palang Merah menggambarkan keadaan di Mariupol membimbangkan, sementara pihak berwenang Ukraina menuduh Rusia merekayasa krisis kemanusiaan besar di kota tersebut.[51][52] Pejabat Ukraina melaporkan bahwa sekitar 25.000 warga sipil tewas dan sekitar 95% dari wilayah kota ini telah hancur selama pertempuran,[44] terutama oleh pengeboman skala besar yang dilakukan Rusia.[53] Dalam pernyataan resmi, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengonfirmasi kematian 1.348 warga sipil di Mariupol, tetapi memperingatkan bahwa jumlah korban tewas yang sebenarnya kemungkinan besar ialah beberapa ribu lebih tinggi, sementara juga melaporkan bahwa 90% bangunan tempat tinggal di kota ini telah rusak atau hancur seluruhnya.[40][41][42]
Lihat pula
- Perang di Donbas (2014–2022)
- Pendudukan Oblast Donetsk oleh Rusia
- Pendudukan Oblast Luhansk oleh Rusia
- Garis waktu invasi Rusia ke Ukraina
Catatan
Referensi
Pranala luar
- article about 11 year old Ukrainian gymnast Kateryna Dyachenko who was killed during shelling in Mariupol on 22 March, Yahoo! News UK.
- Video of recently evacuated Mariupol civilians speaking about desperate conditions in the city, endless shelling, mass casualties and people having mental breakdowns under siege, 8 April 2022, BBC News.
- Video of drone flyover of apartment buildings being bombed in Mariupol. News.com.au, The News Room, 15 March 2022.
- Video of tanks firing repeatedly on apartment buildings in Mariupol, civilians in hospital, woman crying for dead children. AP News, 12 March 2022.
- Video of aftermath, including injured pregnant woman being carried, after Russian airstrike on hospital in Mariupol, Ukraine. Sky News, 9 March 2022
- Video posted on Twitter by a Ukrainian soldier in Mariupol – of shelling and damage in the city. 5 March 2022.
- Video, Sergei Orlov, Deputy Mayor of Mariupol, alleges that on 5 March Russian forces targeted and shelled civilian gathering areas where people were preparing to evacuate the city. Channel 4 News, London.