Pemboikotan bus Montgomery

Pemboikotan bus Montgomery adalah sebuah kampanye politik dan sosial menentang kebijakan segregasi ras pada sistem angkutan umum di Montgomery, Alabama. Hal ini merupakan peristiwa awal dalam berlangsungnya gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat. Kampanye tersebut berlangsung dari 5 Desember 1955—hari Senin setelah Rosa Parks, seorang wanita Afrika-Amerika, ditangkap karena penolakannya untuk menyerahkan kursinya kepada orang kulit putih—berakhir 20 Desember 1956, ketika keputusan federal Browder v. Gayle mulai berlaku, menghasilkan keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat yang menyatakan undang-undang Alabama dan Montgomery bahwa bus terpisah tidak konstitusional.[1][2]

Pemboikotan bus Montgomery
Bagian dari Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika
Rosa Parks saat sidik jarinya diambil oleh Deputi Sheriff D.H. Lackey setelah penangkapannya karena memboikot transportasi umum
Tanggal05 Desember 1955 (1955-12-05) – 20 Desember 1956 (1956-12-20)
LokasiMontgomery, Alabama, A.S.
Sebab
  • Penerapan pemisahan ras di moda transportasi umum
  • Keberhasilan Boikot bus Baton Rouge selama enam hari
  • Claudette Colvin ditangkap
  • Rosa Parks ditangkap
Hasil
Pihak terlibat
  • Women's Political Council (WPC)
  • Montgomery Improvement Association (MIA)
  • Komisi Kota Montgomery
  • National City Lines
  • Garis Kota Montgomery
  • Montgomery Citizens Council
  • Tokoh utama

    Anggota WPC

    • Jo Ann Robinson

    Anggota MIA

    Komisi Kota

    • W. A. Gayle, Presiden Komisi (walikota)
    • Frank Parks, Komisaris
    • Penjual Clyde, Komisaris Polisi

    Garis Kota Nasional

    • Kenneth E. Totten, wakil presiden

    Garis Kota Montgomery

    • J.H. Bagley, manajer
    • Jack Crenshaw, pengacara
    • James F. Blake, sopir bus

    Referensi

    Daftar pustaka

    Pranala luar