Patrick Franziska
Pemain tenis meja Jerman
Patrick Franziska (lahir 11 Juni 1992) adalah pemain tenis meja asal Jerman.[2] Ia saat ini disponsori oleh Butterfly dan bermain dengan FC Saarbrücken-TT di Bundesliga Jerman (TTBL).[3][4]
Patrick Franziska | |||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Personal information | |||||||||||||||||||||||||||||
Kebangsaan | Jerman | ||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | 11 Juni 1992 Bensheim, Jerman | ||||||||||||||||||||||||||||
Gaya bermain | Right-handed, shakehand grip [1] | ||||||||||||||||||||||||||||
Equipment(s) | Butterfly Apolonia ZLC blade with Butterfly Tenergy 05 rubber on both sides of the racket | ||||||||||||||||||||||||||||
Klub | FC Saarbrücken-TT | ||||||||||||||||||||||||||||
Tinggi | 190 cm [1] | ||||||||||||||||||||||||||||
Berat | 88 kg [1] | ||||||||||||||||||||||||||||
Rekam medali
|
Karier tenis meja
- Kejuaraan Eropa 2010 - Emas di Tim
- Kejuaraan Eropa 2013 - Emas di Tim
- Kejuaraan Eropa 2014 - Perak di Tim
- Kejuaraan Dunia 2014 - Perak di Tim
- Kejuaraan Eropa 2015 - Perak di Tim
- Kejuaraan Eropa 2016 - Emas di Ganda Putra
- Kejuaraan Eropa 2017 - Emas di Tim
- Kejuaraan Dunia 2018 - Perak di Tim
- Kejuaraan Eropa 2018 - Perunggu di Tunggal, Perunggu di Ganda Putra dan Perunggu di Ganda Campuran
- Kejuaraan Dunia 2019 - Perunggu di Pertandingan Ganda Campuran
Referensi
🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianDuckDuckGoKleopatraVoice of AmericaDonald TrumpKejuaraan Eropa UEFA 2024KecubungKejuaraan Eropa UEFALamine YamalYazid bin Abdul Qadir JawasDaftar final Kejuaraan Eropa UEFADaftar presiden Amerika SerikatJepangMukesh AmbaniPartai KasihIndonesiaMikel OyarzabalIsraelTim nasional sepak bola SpanyolThe Da Vinci Code (film)Pembunuhan Muhamad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaCopa AméricaSekawan LimoKejuaraan Eropa UEFA 2020YandexJusuf HamkaJoe BidenSembilan NagaDani OlmoKereta BerdarahShannen DohertyCopa América 2024PemerintahCarlos AlcarazPancasilaRodri HernándezDaftar final Piala Dunia FIFAÁlvaro Morata