Pascainternasionalisme

Pascainternasionalisme adalah sebuah istilah yang diciptakan oleh akademisi James N. Rosenau untuk menjelaskan "kecenderungan bahwa sebagian besar interaksi yang mengatur perpolitikan dunia terjadi tanpa keterlibatan negara secara langsung".[1][2] Pendekatan pascainternasional terhadap teori hubungan internasinoal menekankan peran pelaku non-negara,[3] adanya norma internasional, proses globalisasi, dan terjadinya kekerasan dalam negeri (bukan lintas negara).[4] Karena itu, pendekatan pascainternasional menolak prinsip-prinsip dasar pendekatan realis terhadap teori hubungan internasional, tetapi tetap mengakui bahwa politik internasional bersifat anarkis. Pemikiran pascainternasionalisme Rosenau kadang disebut "teori turbulensi" dalam beberapa artikel ilmiah.[5]

Lihat pula

Referensi

Bacaan lanjutan

  • Beyond Postinternationalism' in Pondering Postinternationalism: a paradigm for the twenty-first century? ed. Heidi Hobbs, Albany, State University of New York Press, (2002), p 3-43

Pranala luar