Otokefali

Otokefali (dari bahasa Yunani: αὐτοκεφαλία yang berarti kepala bagi diri sendiri) merupakan sebuah status hierarkis gereja Kristen yang mana uskup tertingginya tidak melapor kepada uskup yang levelnya lebih tinggi. Istilah otokefali ini biasanya digunakan pada kalangan Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Ortodoks Oriental.

Ikhtisar

Pada abad pertama sejarah Gereja Kristen, status otokefali gereja lokal diumumkan secara resmi melalui kanon yang ditetapkan pada konsili ekumenis. Oleh karena itu, terbentuklah pentarki, yakni sebuah model organisasi gereja di mana gereja universal atau sejagat dipimpin oleh para uskup agung (patriark) dari lima takhta episkopal utama Kekaisaran Romawi, yaitu Patriarkat Roma, Patriarkat Konstantinopel, Patriarkat Aleksandria, Patriarkat Antiokhia, Patriarkat Yerusalem.[1] Selain itu, Gereja Lebanon yang sebelumnya merupakan bagian dari Patriarkat Antiokhia memperoleh status otokefali pada tahun 685 M oleh Paus Sergius I.[2][3] Gereja Siprus pun yang sebelumnya adalah bagian dari Patriarkat Antiokhia memperoleh status otokefali berdasarkan kanon VIII dari Konsili Efesus.[4]

Saat ini, hak untuk mendapatkan status otokefali merupakan isu yang diperdebatkan. Lawan utama pada perdebatan isu ini adalah Patriarkat Ekumenis Konstantinopel yang mengklaim mempunyai hak prerogatif dengan Gereja Ortodoks Rusia yang menegaskan bahwa Gereja-gereja Ortodoks yang telah berstatus otokefali mempunyai hak yang sama untuk memberikan status otokefali kepada sebagian daripadanya.[5][6] Pada era modern ini, isu mengenai status otokefali sebuah gereja sangat erat kaitannya dengan penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan berpolitik suatu bangsa atau negara serta pernyataan diri suatu gereja mengenai status otokefalinya biasanya akan dengan masa tidak diakui yang panjang dan akhirnya memicu terjadinya skisma dari gereja induknya.

Otonomi

Otonomi merupakan sebuah status hierarkis gereja yang berada persis di bawah status otokefali. Gereja yang berstatus otonomi mempunyai seorang uskup agung yang diakui dan ditahbiskan oleh patriark dari gereja induknya, dan gereja yang berstatus otonom tersebut memiliki hak penuh dalam sistem pemerintahan dan tata kelola gerejanya sendiri. Salah satu contoh gereja berstatus otokefali yang memiliki gereja berstatus otonom di bawahnya adalah Gereja Ortodoks Rusia (Patriarkat Moskwa) yang mempunyai gereja yang berpemerintahan sendiri, yaitu Gereja Ortodoks Ukraina (Patriarkat Moskwa).

Gereja Otokefali dan Otonomi

Bagan sederhana Gereja Ortodoks otonomi dan otokefali.[butuh rujukan]
POC: Pan-Orthodox Council

Referensi

🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianDuckDuckGoKleopatraVoice of AmericaDonald TrumpKejuaraan Eropa UEFA 2024KecubungKejuaraan Eropa UEFALamine YamalYazid bin Abdul Qadir JawasDaftar final Kejuaraan Eropa UEFADaftar presiden Amerika SerikatJepangMukesh AmbaniPartai KasihIndonesiaMikel OyarzabalIsraelTim nasional sepak bola SpanyolThe Da Vinci Code (film)Pembunuhan Muhamad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaCopa AméricaSekawan LimoKejuaraan Eropa UEFA 2020YandexJusuf HamkaJoe BidenSembilan NagaDani OlmoKereta BerdarahShannen DohertyCopa América 2024PemerintahCarlos AlcarazPancasilaRodri HernándezDaftar final Piala Dunia FIFAÁlvaro Morata