Madrasah Tarbiyah Islamiyah Jaho

sekolah di Indonesia
(Dialihkan dari MTI Jaho)

Madrasah Tarbiyah Islamiyah Jaho, disingkat MTI Jaho dan juga dikenal sebagai Pondok Pesantren Syekh Muhammad Djamil, adalah pondok pesantren yang terletak di Jaho, Tanah Datar. Lembaga pendidikan Islam ini didirikan oleh Syekh Muhammad Jamil Jaho, ulama Naqsyabandiyah dan tokoh Persatuan Tarbiyah Islamiyah.

Madrasah Tarbiyah Islamiyah Jaho
Alamat
Jl. Syekh Muhammad Djamil Jaho, Nagari Jaho, Kecamatan X Koto

,
Informasi
JenisPondok pesantren
Didirikan1928
PendiriSyekh Muhammad Jamil Jaho
PengasuhBuya H. Muhammad Ridhwan Jamili
Lain-lain
Moto

Sejarah

Syekh Muhammad Jamil pulang ke kampung halamannya di Jaho setelah menyelesaikan pendidikannya di Makkah pada 1918. Pada masa awal, metode pengajaran yang digunakan ialah melalui halakah seperti yang umum diterapkan di Minangkabau waktu itu. Syekh Jamil menerima banyak murid dengan asal daerah tersebar dari Aceh sampai Lampung.[1]

Pada 5 Mei 1928, Syekh Jamil bersama dengan Syekh Sulaiman ar-Rasuli, Syekh Abdul Wahid Saleh, dan lain-lain bersepakat untuk mengubah sistem pengajaran dari halakah menjadi madrasah dengan kelas. Halakah pengajian Syekh Jamil di Jaho berubah menjadi Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Jaho.[2] MTI Jaho bersama dengan MTI-MTI lain di Minangkabau kemudian bersatu dalam wadah bernama Persatuan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (PMTI), selanjutnya berganti nama menjadi Persatuan Tarbiyah Islamiyah.[3]

Pimpinan

MTI Jaho mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan sejak pendiriannya. Berikut adalah daftar pimpinan MTI Jaho sejak 1928.[4]

  1. Syekh Muhammad Jamil Jaho (1928-1945)
  2. Syekh Muhammad Dalil Dt. Maninjun (1945-1958)
  3. Syekhah Hj. Rabi'ah Jamil (1958-1971)
  4. Syekh Muhammad Dalil Dt. Maninjun (1971-1979, khusus putra)
  5. Syekhah Hj. Rabi'ah Jamil (1971-1979, khusus putri)
  6. Buya H. Mawadi Waly, MA (1979-1982)
  7. Buya H. Ahmad Waly, BA (1982-2002)
  8. Buya H. Mawadi Waly, MA (2002-2012)
  9. Buya H. Asmudji Rais Djamili (2012-2022)
  10. Buya H. Muhammad Ridhwan Jamili (2022-kini)[5]

Rujukan

Pranala luar