Liturgi Lima

Liturgi Lima adalah sebuah liturgi ekumenis yang dibentuk berdasarkan Dokumen Lima, suatu dokumen yang dihasilkan sebagai hasil kesepakatan dari Deklarasi Lima yang dilaksanakan di kota Lima, Peru pada tahun 1982 setelah revisi selama kurang lebih 20 tahun.[1] Liturgi ini disepakati secara doktrinal oleh gereja anggota DGD[2] dan dibuat oleh Max Thurian, salah seorang anggota dari kelompok Taize.[1] Liturgi Lima digunakan secara luas - serta diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa - sejak penggunaannya di sidang DGD pada tahun 1983 di Vancouver.[3] Struktur liturgi ini dibuat mengikuti tradisi gereja Kristen pertama kali[3] dan memiliki kemiripan dengan liturgi Katolik Roma.[4] Liturgi ini juga dibuat untuk menjembatani perbedaan antara tradisi gereja barat dan timur, misalnya menggunakan Pengakuan Iman Rasuli Nicea - Konstantinopel tanpa menggunakan tambahan bagian "Tuhan dari Tuhan" dalam artikel kedua dan "Sang Anak" dalam artikel ketiga.[3] Liturgi ini juga digunakan dalam sebuah sidang di Canberra, walaupun dengan sedikit perubahan pada musik dan kata-kata yang digunakan.[3]

Peta Peru dan Kota Lima, tempat diadakannya Deklarasi Lima yang kelak menjadi dasar dibentuknya Liturgi Lima.

Referensi


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKejuaraan Eropa UEFA 2024KleopatraDuckDuckGoIduladhaTaqabbalallahu minna wa minkumJepangMinal 'Aidin wal-FaizinPeringkat Dunia FIFAKejuaraan Eropa UEFADavina KaramoyAhmad LuthfiTijjani ReijndersIndonesiaSunjaya Purwadi SastraRumaniaKurban (Islam)Dompet elektronikFacebookKejuaraan Eropa UEFA 2020Hari TasyrikYouTubeDaftar film Indonesia tahun 2024Joko AnwarTino KarnoAurélie MoeremansKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Hati SuhitaPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaSapiKevin DiksCopa América 2024Lempar jamrahXNXXYandexMichelle ZiudithGoogle TerjemahanBen Sumadiwiria