Romulo Radjadin
(Dialihkan dari Lilo)
Romulo Radjadin (lahir 21 September 1964) atau lebih dikenal dengan nama panggilan Lilo KLa adalah seorang Gitaris grup musik KLa Project. Lilo turut mendirikan KLa Project bersama Katon Bagaskara, Adi Adrian, dan Ari Burhani pada tahun 1988. Ia bermain di posisi gitar pada grup musik tersebut. Lilo pernah hengkang dari grup ini pada tahun 2001 akan tetapi akhirnya kembali lagi pada tahun 2009.[1][2] Semasa dirinya vakum dari KLa Project, Lilo membentuk grup musik baru yaitu XOTX di Yogyakarta bersama Yulius "Simon" Sukmana pada tahun 2003 dan merilis satu album yaitu Langkah Awal.
Romulo Radjadin | |
---|---|
Lahir | Pramulo Radjadin Daeng Lau 21 September 1964 Makassar, Indonesia |
Nama lain |
|
Pekerjaan | |
Karier musik | |
Instrumen |
|
Anggota | KLa Project |
Mantan anggota | XOTX |
![]() ![]() |
Diskografi
KLa Project
- KLa (1989)
- Kedua (1990)
- Pasir Putih (1992)
- Ungu (1994)
- Kelima (1995)
- KLakustik (1996)
- Sintesa (1998)
- KLasik (1999)
- KLa Returns (2008)
- Exellentia (2010)
XOTX
- Langkah Awal (2003)
Album Solo
- Solo (1996)
Penampilan Khusus
- Terbaik Terbaik – Dewa 19 (1995) (backing vocal pada lagu "Cukup Siti Nurbaya")
- Pandawa Lima – Dewa 19 (1997) (backing vocal pada lagu "Kirana")
- Keseimbangan – Ari Lasso (2003) (backing vocal pada lagu "Rahasia Perempuan")
- In Collaboration With – Iwan Fals (2003) (rhythm guitar pada lagu "Hadapi Saja (new version)")
Rujukan
Pranala luar
- (Indonesia) Lilo:Tidak lagi di KLa Project
🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianDuckDuckGoKleopatraVoice of AmericaDonald TrumpKejuaraan Eropa UEFA 2024KecubungKejuaraan Eropa UEFALamine YamalYazid bin Abdul Qadir JawasDaftar final Kejuaraan Eropa UEFADaftar presiden Amerika SerikatJepangMukesh AmbaniPartai KasihIndonesiaMikel OyarzabalIsraelTim nasional sepak bola SpanyolThe Da Vinci Code (film)Pembunuhan Muhamad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaCopa AméricaSekawan LimoKejuaraan Eropa UEFA 2020YandexJusuf HamkaJoe BidenSembilan NagaDani OlmoKereta BerdarahShannen DohertyCopa América 2024PemerintahCarlos AlcarazPancasilaRodri HernándezDaftar final Piala Dunia FIFAÁlvaro Morata