Lilith

Lilith (bahasa Ibrani: לִילִיתLîlîṯ) adalah sebuah nama Ibrani bagi suatu sosok dalam mitologi Yahudi, yang dikembangkan paling awal dalam Talmud Babel, yang umumnya dianggap sebagian diturunkan dari semacam setan betina dalam kisah lebih kuno (līlīṯu) dalam agama Mesopotamia, sebagaimana ditemukan dalam teks kuneiform dari Sumer, Akkad, Asyur, dan Babel.

Lilith

Dalam Alkitab

Bahasa Ibrani

Rujukan mengenai "Lilith" (לִילִית, baca: lē·lēth', li-lit, atau liy-liyth) hanya ada sekali (hapax legomenon]]) pada Alkitab Ibrani dan Alkitab Kristen bagian Perjanjian Lama yaitu:[1]

Yesaya 34:14: Di sana berpapasan binatang gurun dengan anjing hutan, dan jin bertemu dengan temannya; hantu malam saja ada di sana dan mendapat tempat perhentian.

Di antara Gulungan Laut Mati, dari 19 fragmen Kitab Yesaya yang ditemukan di Qumran, Gulungan Besar Kitab Yesaya (1Q1Isa) dalam 34:14 menuliskan kata ini dalam bentuk jamak liliyyot (atau liliyyoth).[2][3]

Eberhard Schrader (1875)[4] dan Moritz Abraham Levy (1885)[5] berpendapat bahwa Lilith adalah seorang dewi malam dari legenda Babel yang diketahui oleh orang Yahudi yang dibuang ke Babel. Kemudian muncul legenda bahwa "lilith" ini merupakan hantu malam yang menghantui tempat sepi di wilayah Edom. Pandangan Schrader dan Levy sebagian bergantung pada perkiraan tarikh yang kemudian pada bagian akhir kitab Yesaya yang dianggap ditulis kemudian (Deutero Yesaya) yaitu pada abad ke-6 SM dan kehadiran orang Yahudi di Babel yang bersamaan dengan rujukan mengenai Līlītu dalam mitos demonologi Babel. Namun pandangan ini ditentang oleh sejumlah peneliti modern, misalnya Judith M. Blair. Dalam bukunya, "De-Demonising the Old Testament" (2009), Blair menganggap lilith adalah nama burung yang tergolong binatang haram.[6]

Pengertian Lilith lain adalah: [7]

Rujukan mengenai Lilith sebagai istri Adam tidak ada dalam Alkitab kanon.

Bahasa Yunani

Versi bahasa Yunani Septuaginta (abad ke-3 SM) menerjemahkan sebagai onokentauros, tampaknya karena tidak ada kata lain yang lebih cocok, karena kata se'irim ("satyrs"), di bagian awal ayat yang sama diterjemahkan sebagai daimon onokentauros.[8]

Bahasa Latin

Terjemahan awal abad ke-5 M, Vulgata menerjemahkan kata ini sebagai Lamia.[9][10]

et occurrent daemonia onocentauris et pilosus clamabit alter ad alterum ibi cubavit lamia et invenit sibi requiem

— Isaiah (Isaias Propheta) 34.14, Vulgate

Bahasa Inggris

Wycliffe's Bible (1395) mempertahankan terjemahan bahasa Latin Lamia.[11] Demikian pula Bishops' Bible dari Matthew Parker (1568)[12] dan Alkitab Douay-Rheims (1582/1610) menggunakan kata Latin yang sama, yaitu Lamia[13]


Referensi

Pranala luar