Liberalisme interdependensi

Liberalisme interdependensi adalah aliran pemikiran hubungan internasional liberal yang berpendapat bahwa peningkatan saling ketergantungan (interdependensi) antarnegara akan mengurangi kemungkinan negara-negara tersebut terlibat dalam konflik bersenjata.[1] Kaum liberal interdependensi memandang modernisasi sebagai proses meningkatkan tingkat dan cakupan saling ketergantungan antarnegara sehingga memunculkan kerja sama yang lebih luas. Para pemikirnya juga melihat kesejahteraan sebagai kepentingan nasional dan pasukan militer semakin tidak berguna.

Interdependensi sendiri kemudian menciptakan rasa ketergantungan suatu negara kepada negara lain karena rasa saling membutuhkan. Konsep dari interdependensi tersebut kemudian digabungkan dengan teori liberalisme. Kemudian liberalisme interdependensi dikategorikan sebagai neo-liberalisme[2].

Lihat pula

Referensi


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKejuaraan Eropa UEFA 2024KleopatraDuckDuckGoIduladhaTaqabbalallahu minna wa minkumJepangMinal 'Aidin wal-FaizinPeringkat Dunia FIFAKejuaraan Eropa UEFADavina KaramoyAhmad LuthfiTijjani ReijndersIndonesiaSunjaya Purwadi SastraRumaniaKurban (Islam)Dompet elektronikFacebookKejuaraan Eropa UEFA 2020Hari TasyrikYouTubeDaftar film Indonesia tahun 2024Joko AnwarTino KarnoAurélie MoeremansKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Hati SuhitaPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaSapiKevin DiksCopa América 2024Lempar jamrahXNXXYandexMichelle ZiudithGoogle TerjemahanBen Sumadiwiria