Koalisi Indonesia Maju (2024)

koalisi partai politik dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024

Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau Bersama Indonesia Maju, sebelumnya bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR),[7][8] adalah gabungan partai politik yang terdiri atas 10 partai politik, empat partai politik parlemen yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, empat partai non-parlemen yaitu PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda, satu partai lokal yaitu Partai Aceh dan satu partai nonpartisipan Pemilu 2024 yaitu PRIMA untuk mengusung Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wakil Presiden dalam Pemilihan Presiden Indonesia 2024.[7][9][10][11][12]

SingkatanKIM
Calon PresidenPrabowo Subianto
Calon Wakil PresidenGibran Rakabuming Raka
Ketua Tim KampanyeRosan Roeslani
Pendiri
Dibentuk
  • 13 Agustus 2022; 22 bulan lalu (2022-08-13) (sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya)[1]
  • 28 Agustus 2023; 10 bulan lalu (2023-08-28) (sebagai Koalisi Indonesia Maju)[2]
Didahului oleh
Ideologi
Posisi politikTenda besar
Anggota
Partai pendukung
Warna  Biru muda
DPR RI
378 / 575
DPRD I
1.397 / 2.232
DPRD II
11.010 / 17.340
Situs web
prabowogibran2.id

Latar belakang

Pada 13 Agustus 2022, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menandatangani piagam deklarasi untuk meresmikan pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya pada acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerakan Indonesia Raya.[13][8] Kedua partai anggota menyepakati bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden koalisi ini akan ditentukan oleh Ketua Umum kedua partai secara bersama-sama.

Pada 24 Januari 2023, kedua partai secara resmi membuka Sekretariat Bersama yang diresmikan oleh kedua Ketua Umum masing-masing partai.[14] Pada 30 Juli 2023 diacara HUT ke-25 Partai Bulan Bintang (PBB) mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dari PBB. Pada 5 Agustus 2023, usai pelantikan pengurus DPP Partai Aceh, ketua umum Muzakir Manaf menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dalam Pemilu 2024.

PBB, partai Islamisme yang identik dengan reformasi, sebelumnya sempat menjadikan ketua umumnya, Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.[15] Setelahnya, muncul kandidat baru yang diusulkan PBB, yaitu Puan Maharani sebagai capres dan Yusril sebagai cawapresnya.[16] Pada akhirnya, PBB memutuskan untuk mencalonkan Prabowo Subianto sebagai capres pada Juli 2023.[17] Hal yang sama juga terjadi pada Partai Gelora yang mengusung pimpinan partainya, yakni Anis Matta sebagai bakal calon presiden dan Fahri Hamzah sebagai bakal calon wakil presiden.[18] Kandidat ini sulit diwujudkan mengingat ambang batas presiden minimal 20% kursi parlemen bagi partai politik maupun koalisi untuk mengusung calonnya sendiri. Gelora akhirnya menjatuhkan dukungannya kepada Prabowo.[19]

Di kancah politik nasional Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dari Koalisi Indonesia Bersatu, secara resmi bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya untuk mendukung pencalonan presiden Prabowo Subianto yang ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh 4 partai politik diwakili oleh ketua umum partai masing-masing: Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, Airlangga Hartarto dari Partai Golkar, serta Prabowo sendiri selaku ketua umum Partai Gerindra. Penandatanganan ini dilakukan dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat pada Ahad, 13 Agustus 2023.[20] Setelahnya nama calon Wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto menjadi perbincangan, sebelumnya PKB mengajukan Muhaimin Iskandar, sementara PAN mengajukan nama Erick Thohir, dan Partai Golkar telah sejak awal menunjuk ketua umumnya untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.[21]

Perubahan nama koalisi

Pada Senin, 28 Agustus 2023, dalam rangkaian peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta Pusat, Prabowo Subianto mengumumkan nama baru untuk koalisi ini, yaitu Koalisi Indonesia Maju. Prabowo berkata bahwa nama baru tersebut merupakan hasil rembukan antar ketua-ketua partai anggota koalisi.[7] Namun, Gus Imin menyatakan baru mengetahui mengenai perubahan nama koalisinya beberapa waktu yang lalu saat bimbingan teknis mengenai HUT Ke-25 PAN dan belum ada pembahasan dengannya sebelumnya.[22][23] Terkait pernyataan Gus Imin tersebut, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa seluruh ketua umum partai anggota koalisi yang hadir di acara tersebut juga baru mendengar perubahan nama itu di lokasi acara dan proses mufakat dilakukan secara singkat dan kesepakatan itu berjalan spontan.[10]

PKB mengundurkan diri dari KIM

Pada 1 September 2023, Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) mendeklarasikan dan menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon Presiden tanpa syarat. Dihari yang sama PKB memutuskan mundur dari Koalisi Indonesia Maju dan menerima tawaran koalisi dari Partai NasDem.[24] Pada 2 September 2023, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) mendeklarasikan dan menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon Presiden pada pemilu 2024.[25]

Bergabungnya Partai Demokrat

Partai Demokrat yang mengakhiri dukungan atas Anies setelahnya melakukan penjajakan koalisi. Demokrat membuka peluang untuk memberi dukungan kepada Prabowo maupun Ganjar.[26] Kiprahnya dalam pemilihan umum menunjukkan bahwa Demokrat pernah mendukung pencalonan Prabowo sebagai calon presiden di dua pemilihan presiden sebelumnya dan mendukung Ganjar sebagai calon gubernur Jawa Tengah pada 2018.[27]

Pada 17 September 2023, pasca keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Partai Demokrat melalui Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi ketua umum, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan dukungan mereka kepada Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dalam Pemilihan Umum Presiden 2024 dalam pertemuan di Hambalang bersama Prabowo Subianto dan para perwakilan anggota partai koalisi lainnya.[28][29] Dalam pertemuan yang sama, Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua Umum PAN, menyatakan kehadiran perwakilan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA).[30][31] Secara resmi, Partai Demokrat baru mendeklarasikan dukungannya pada 21 September 2023 dalam Rapimnas Partai Demokrat di Senayan, Jakarta.[32][33]

Pengusungan Gibran sebagai cawapres

Pada 26 September 2023, PBB mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo 2021-2025, sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju namun terhalang batas usia.[34] Gibran baru berusia 36 tahun sementara UU No. 7 tahun 2016 tentang Pemilihan Umum membatasi usia minimal calon presiden serta calon wakil presiden pada usia 40 tahun.[35] Pada tanggal 16 Oktober 2023, Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan batas usia tersebut dengan syarat calon presiden atau calon wakil presiden tersebut 'pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah'.[36][37]

Pada 21 Oktober 2023, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar mengumumkan mendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024. Setelah bertemu dengan Gibran, satu persatu anggota Koalisi Indonesia Maju memberikan dukungan mereka untuk pasangan tersebut.[38][39] Prabowo Subianto mengumumkan Gibran Rakabuming sebagai pasangan calon wakil presiden untuk maju dalam Pemilihan Umum 2024 setelah seluruh ketua umum partai anggota koalisi bertemu dan secara bulat mendukung nama Gibran Rakabuming pada 22 Oktober 2023 malam.[40] Pada 24 Oktober 2023, PSI menjadi partai paling akhir yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju dan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden.[41][42]

Pada 25 Oktober 2023, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mendaftarkan diri ke KPU RI.[43]

Sejarah

Pada 12 Agustus 2022, Partai Gerindra kembali mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dalam Pilpres 2024 yang akan datang. Kemudian pada 13 Agustus 2022, Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra bersama Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB membentuk koalisi bernama "Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya".

Pada 30 Juli 2023, Partai Bulan Bintang menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024. Tindakan ini diikuti oleh Partai Aceh yang menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024 pada 5 Agustus 2023.

Pada 13 Agustus 2023, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional dari Koalisi Indonesia Bersatu menyatakan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, piagam kerjasama ditandatangani di Museum Perumusan Naskah Proklamasi dihadiri 4 ketua umum anggota koalisi.

Pada 28 Agustus 2023, Prabowo Subianto umumkan perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Koalisi Indonesia Maju, serupa dengan nama koalisi pendukung Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Sementara PKB merasa bahwa KKIR telah dibubarkan.

Setelahnya, pada 1 September 2023, Partai Garuda mendeklarasikan dan menyatakan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden tanpa syarat dalam Pilpres 2024. Sementara pada 2 September 2023, PKB memilih keluar dari KIM dan bergabung bersama Partai NasDem untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.

Pada 2 September 2023, Partai Gelora menyatakan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024; dan pada 17 September 2023, Prabowo Subianto mengajak ketua umum partai anggota koalisi untuk makan siang bersama, dalam pertemuan itu hadir ketua umum dan perwakilan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA). Hadir pula ketua umum dan ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang baru saja menarik dukungannya dari Anies Baswedan.

Pada 21 September 2023, Partai Demokrat secara resmi menyatakan dukungan kepada Prabowo dan bergabung kedalam KIM. Lima hari kemudian, nama Walikota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, diisukan sebagai calon wakil presiden, Gibran menyatakan dia baru 36 tahun dan belum cukup umur, menurut Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 calon presiden atau wakil presiden harus berusia 40 tahun. Pada 16 Oktober 2023, Mahkamah Konstitusi menolak perubahan batas usia calon presiden dan wakil presiden menjadi 35 tahun, namun mengabulkan gugatan yang mengizinkan kepala daerah yang pernah dipilih melalui Pilkada untuk dapat maju sebagai calon presiden dan wakil presiden meski belum 40 tahun.

Partai Golkar kemudian secara resmi mengusung Gibran sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Gibran menemui para ketua umum anggota KIM. Prabowo kemudian mengumumkan bahwa semua partai anggota KIM menerima nama Gibran sebagai calon wakil presiden pendamping dirinya.

Pada 24 Oktober 2023, PSI menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Setelah mendapat banyak dukungan, Prabowo-Gibran mendaftarkan diri ke KPU-RI.

Kandidat

NamaLahir (umur)PartaiJabatanRef.

Prabowo Subianto Djojohadikusumo
(Calon Presiden)
01951-10-1717 Oktober 1951
(umur &&&&&&&&&&&&&072.&&&&&072)
Jakarta
Partai Gerakan Indonesia RayaKomandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-15
(1995–1998)
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-22
(1998)
Menteri Pertahanan ke-26
(2019–sekarang)
[44]

Gibran Rakabuming Raka
(Calon Wakil Presiden)
01987-10-011 Oktober 1987
(umur &&&&&&&&&&&&&036.&&&&&036)
Surakarta, Jawa Tengah
PDIP (sebelum 2023)
Independen (sesudah 2023)
Wali Kota Surakarta ke-18
(2021–sekarang)
[45]

Partai anggota

NamaIdeologiPosisi politikPemimpinHasil 2019Ref.
Total pemilihanSuara (%)Kursi
Partai nasional
Partai Gerakan Indonesia RayaPopulisme sayap-kananSayap-kananPrabowo Subianto Djojohadikusumo17,594,83912.57%
78 / 575
[46][47]
Partai Golongan KaryaKonservatisme bangsaKanan-tengah ke sayap-kananAirlangga Hartarto17,229,78912.31%
85 / 575
[48][49]
Partai Kebangkitan BangsaDemokrasi IslamTengahMuhaimin Iskandar13,570,0979,69%
58 / 575
[50][12]
Partai NasDemLiberalisme sosialTengah ke kiri-tengahSurya Paloh12,661,7929,05%
59 / 575
[51][11]
Partai DemokratKonstitusionalismeTengah ke kanan-tengahAgus Harimurti Yudhoyono10,876,5077.77%
54 / 575
[28][52]
Partai Amanat NasionalNasionalisme religiusTengah ke kanan-tengahZulkifli Hasan9,572,6236.84%
44 / 575
[48][53]
Partai Solidaritas IndonesiaDemokrasi sosialKiri-tengahKaesang Pangarep2,650,3611.89%
0 / 575
[54]
Partai Bulan BintangDemokrasi IslamSayap-kananYusril Ihza Mahendra1,099,8480.79%
0 / 575
[55][56][57]
Partai Garda Republik IndonesiaSentrismeTengahAhmad Ridha Sabana702,5360.50%
0 / 575
[58][59]
Partai Gelombang Rakyat IndonesiaDemokrasi IslamTengah ke kanan-tengahAnis Matta(baru)(baru)(baru)[60][61]
Partai nasional nonpartisipan Pemilu 2024
Partai BerkaryaKonservatisme bangsaKanan-jauhMuchdi Purwoprandjono2,929,4952.09%
0 / 575
[62]
Partai Rakyat Adil MakmurPopulisme sayap-kiriKiri-tengah ke sayap-kiriAgus Jabo Priyono(baru)(baru)(baru)[30]
Partai lokal
Partai AcehRegionalisme AcehSayap-kananMuzakir Manaf568,11021.35%
18 / 81
(kursi DPR Aceh)
[63]
Koalisi Indonesia MajuPrabowo Subianto Djojohadikusumo85,958,39269.47%
378 / 575
(kursi DPR RI)
[64][65]

Tim Kampanye Nasional

Berikut ini adalah susunan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran:[66][67][68][69][70][71][72][73]

Dewan Pembina:


Dewan Pengarah:

Ketua: Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU.

Wakil Ketua:


Dewan Penasihat:

Ketua: Jenderal Pol. (Purn.) Drs. Sutanto

Penasihat:


Dewan Pakar:

Ketua: Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah, M.A.


Ketua Umum TKN: Rosan Perkasa Roeslani

Ketua Koordinator Strategis: Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H.

Wakil Ketua TKN:


Sekretaris TKN: Nusron Wahid

Wakil Sekretaris:

  • Saleh Partaonan Daulay
  • Renanda Bachtar
  • Fadli Tri Hartono
  • Fikrah Auliyaurrahman
  • Azanil Kelana
  • Husni Jumat, S.H., S.Sos.I.
  • Keke Parawansa
  • Ratu Ratna Damayani
  • Sulistianingasih
  • Edi Budiarso
  • Todo Tua Pasaribu
  • Aminuddin Ma'ruf
  • Michael Umbas
  • Binbin Firman Tresnadi
  • Handoko
  • Lindsey Afsari Puteri


Bendahara TKN: Thomas A. Muliatna Djiwandono

Kepala Sekretariat: Ali Said

Wakil Bendahara:


Komandan Alpha (Teritorial): Ahmad Doli Kurnia Tanjung

Wakil Komandan Alpha:


Komandan Bravo (Komunikasi): Gerardus Budisatrio Djiwandono

Wakil Komandan Bravo:


Komandan Charlie (Penggalangan): Yandri Susanto

Wakil Komandan Charlie:


Komandan Delta (Supporting): Irjen Pol. (Purn.) Yovianes Mahar

Wakil Komandan Delta:


Komandan Echo (Hukum dan Advokasi): Dr. Hinca I.P. Pandjaitan XIII, S.H., M.H., ACCS

Wakil Komandan Echo:


Komandan Fanta (Pemilih Muda): Muhammad Arief Rosyid Hasan

Wakil Komandan Fanta:


Komandan Golf (Relawan): Haris Rusly Moti

Wakil Komandan Golf:

  • Immanuel Ebenezer
  • Wahab Talaohu
  • Dinuk Ashaf
  • Dewi Mutiara Lubis
  • Fauzi Baadilla
  • Mangapul Silalahi
  • Dr. Syarif
  • Imelda Sari
  • Gojali Harahap
  • David Pajung
  • Dr. Sutomo, S.Pi., M.Si.
  • Maret Suaken
  • Dr. Jimmy Rol Torar, SE., MSi
  • dr. Ben Yura Rimba, MARS
  • Roy Maningkas
  • Kaylani
  • Agus Teddy
  • Hariara Tambunan, S.E., S.H.
  • Thurman Simanjuntak
  • Lisman Hasibuan
  • Supriyanto
  • Ketut Suardana Linggih
  • Achmad Suhawi, S.T., M.Si.
  • Arya Kharisma
  • Nizar Ahmad Saputra, M.I.Kom
  • Anto Kusumo Yudha
  • Indra Simarta
  • Kris Budiharjo
  • Jefri
  • Dadang

Tim Kampanye Daerah

Berikut ini adalah Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran:

Perolehan suara

PemiluJumlah kursiJumlah suaraPersentaseHasil
2024
423 / 580
96.323.69668,01%423 kursi; Pro-pemerintah

Lihat pula

Pranala luar

Catatan

Referensi