Kapulaga

Kapulaga
Kapulaga sejati (E. cardamomum)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genera
Gambar : Kapulaga

Kapulaga adalah sejenis rempah yang dihasilkan dari biji beberapa tanaman dari genera Elettaria dan Amomum dalam keluarga Zingiberaceae (keluarga jahe-jahean)[1]. Kedua genera ini adalah tanaman asli Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Nepal, dan Pakistan; biji kapulaga dapat dikenali dari biji polongnya yang kecil, penampang irisan segitiga, dan berbentuk gelendong kumparan, dengan kulit luar yang tipis, dan biji hitam yang kecil.

Manfaat

Kapulaga sering digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran jamu atau obat-obatan herbal tradisional. Kapulaga dapat dijadikan anti-depresan, caranya dengan mencampurkannya di air dalam gelas, tunggu hingga mengendap (sekitar 30 menit); sebelum dan saat diminum, dapat diselang dengan menghirup aromanya. Tidak hanya itu kapulaga bahkan menjadi salah satu komoditas ekspor yang penting terutama untuk di negara-negara timur tengah, mesir dan India.[2]

Varian

Tanaman Kapulaga

Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di Indonesia, yakni kapulaga jawa (Amomum compactum) dan kapulaga seberang atau kapulaga india (Elettaria cardamomum); keduanya termasuk ke dalam suku jahe-jahean atau Zingiberaceae.

Kapulaga India diperkenalkan ke Guatemala oleh pengusaha perkebunan kopi asal Jerman, Oscar Majus Kloeffer, sebelum Perang Dunia I.[3] Kini Guatemala menjadi penghasil kapulaga terbesar di dunia, diikuti oleh India. beberapa negara seperti Sri Lanka dan Indonesia juga membudidayakannya. Polong biji Elettaria berwarna hijau terang, sementara polong biji Amomum lebih besar dan berwarna cokelat tua.

Kini kapulaga adalah rempah termahal ketiga di dunia, setelah saffron dan vanilla.

Cara Budidaya

  1. Pemilihan Lokasi Penanaman. Kapulaga pada umumnya dilakukan dengan cara monokultur dan agroforestri atau lebih tepatnya tenaman yang memerlukan naungan dan paling baik ditanam bersama dengan tanaman lainnya seperti mahoni dan sengon.
  2. Pemilihan bibit yang berkualitas. pemilihan ini bisa dilakukan secara genetatif penyemaian biji maupun vegetatif atau menggunakan tunas yang baru.
  3. Pemeliharaan. Memelihara kapulaga hampir sama dengan memelihara tanaman pada umumnya. Seperti memberi pupuk, membersihkan rumput dan gulma, serta memusnahkan hama (HPT).
  4. Memanen. Tanaman kapulaga memiliki 2 masa panen. yang pertama pada umumnya kapulaga mulai berbunga pada umur 7-8 bulan. dan dapat di panen setelah umur 12-13 bulan. masa kedua adalah panen raya yang biasa terjadi pada bulan juli - oktober dan bulan Januari - April pada tahun ke dua.
  5. Pasca Panen. hal yang dilakukan setelah panen adalah pemipilan yaitu memisahkan kapulaga dari induknya. pembersihan yaitu membersihkan kapulaga dari segala kotoran yang menempel. penjemuran yaitu biasanya dilakukan penjemuran menggunakan sinar matahari langsung dengan lama pengeringan selama 4-5 hari. dan penyimpanan yang dikemas menggunakan karung pelastik.[4]

Lihat pula

Catatan kaki

Pranala luar


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKejuaraan Eropa UEFA 2024KleopatraDuckDuckGoIduladhaTaqabbalallahu minna wa minkumJepangMinal 'Aidin wal-FaizinPeringkat Dunia FIFAKejuaraan Eropa UEFADavina KaramoyAhmad LuthfiTijjani ReijndersIndonesiaSunjaya Purwadi SastraRumaniaKurban (Islam)Dompet elektronikFacebookKejuaraan Eropa UEFA 2020Hari TasyrikYouTubeDaftar film Indonesia tahun 2024Joko AnwarTino KarnoAurélie MoeremansKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Hati SuhitaPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaSapiKevin DiksCopa América 2024Lempar jamrahXNXXYandexMichelle ZiudithGoogle TerjemahanBen Sumadiwiria