Kabupaten Sanggau

kabupaten di Indonesia, di pulau Kalimantan


Kabupaten Sanggau adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Barat Indonesia. Ibu kotanya adalah Kapuas. Kabupaten Sanggau merupakan salah satu daerah yang terletak di tengah-tengah dan berada di bagian utara provinsi Kalimantan Barat dengan luas daerah 12.857,70 km² dengan kepadatan 29 jiwa per km². Dilihat dari letak geografisnya kabupaten sanggau terletak di antara 1° 10" Lintang Utara dan 0° 35" Lintang Selatan serta di antara 109° 45", 111° 11" Bujur Timur. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Sanggau sebanyak 492.770 orang.[3][5]

Kabupaten Sanggau
Keraton Tayan
Istana Surya Negara
Lambang resmi Kabupaten Sanggau
Peta
Peta
Kabupaten Sanggau di Kalimantan
Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sanggau
Peta
Kabupaten Sanggau di Indonesia
Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sanggau (Indonesia)
Koordinat: 0°06′N 110°36′E / 0.1°N 110.6°E / 0.1; 110.6
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
Tanggal berdiri-
Dasar hukumUndang–undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953
Hari jadi7 April 1616[1]
Ibu kotaKapuas[2]
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 15
  • Kelurahan: 6
Pemerintahan
 • BupatiSuherman (Pj.)
 • Wakil Bupatilowong
 • Sekretaris DaerahLibertus toto martono (Pj.)
Luas
 • Total12.857,70 km2 (4,964,39 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[3]
 • Total494.044
 • Kepadatan38/km2 (100/sq mi)
DemonimDayak, Melayu, Tionghoa, Jawa, Batak, Sunda, dan lain-lain
Demografi
 • Agama
  • 33,90% Islam
  • 0,68% Buddha
  • 0,03% Hindu
  • 0,03% Konghucu
  • 0,02% Kepercayaan[3]
 • BahasaIndonesia, Dayak, Melayu Sanggau
 • IPMKenaikan 66,91 (2022)
Sedang[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
6105 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 564 dan
+62 563
Pelat kendaraanKB xxxx D*
Kode Kemendagri61.03 Edit nilai pada Wikidata
APBD-
DAURp 849.509.085.000,- (2020)
Semboyan daerahSanggau Bangga Mengukir Sejarah
Flora resmiSabang Merah
Fauna resmiKuau Raja, Kucing Dahan, dan Arwana.
Situs webwww.sanggau.go.id

Sejarah

Kontrak 1756, Sultan Tamjidullah I dari Banjarmasin dengan VOC-Belanda mendaftarkan Sanggau dalam wilayah pengaruh Kesultanan Banjarmasin.[6][7] Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam wester-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8.[8]

Geografis

Batas Wilayah

Kabupaten Sanggau memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

UtaraSerian, Sarawak, Malaysia Timur
TimurKabupaten Sintang dan Peniti, Kabupaten Sekadau
SelatanKabupaten Ketapang
BaratJelimpo, Kabupaten Landak

Iklim

Kabupaten Sanggau beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan tertinggi mencapai 196 mm terjadi pada bulan Januari dan terendah mencapai 54 mm terjadi pada bulan Juli. Pada umumnya Kabupaten Sanggau merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit dan rawa-rawa yang dialiri oleh beberapa sungai seperti Sungai Kapuas dan Sungai Sekayam.

Topografi

Adapun jenis tanah yang terdapat di kabupaten Sanggau adalah jenis podsolik yang hampir merata di seluruh kecamatan.

Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Sanggau adalah jenis tanah podsolid merah kuning batuan dan padat yg hampir seluruh Kecamatan dengan luas mencapai sekitar 576,910 ha.

Geologi

Formasi geologi antara lainj adalah Formasi kwartir, Kapur, Trias, Pistosen, Instruksif dan Plutonik Basa menengah, Intruksif Plutonik Asam, Seksi Hablur Intruksif dan Plutonik Lapisan Batu dan Permo Karbon.

Pemerintahan

Bupati

Paolus Hadi, menjadi bupati Sanggau untuk periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. Paolus didampingi wakil bupati, Yohanes Ontot. Pada 3 November 2023, Yohanes Ontot diangkat menjadi pelaksana tugas bupati Sanggau, karena Paolus Hadi mengundurkan diri sebagai bupati Sanggau.[9] Selanjutnya, Suherman dilantik menjadi penjabat bupati Sanggau pada 19 Februari 2024 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.[10]

BupatiMulai menjabatAkhir menjabatWakil Bupati
Suherman
(Penjabat)
19 Februari 2024PetahanaLowong

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sanggau dalam dua periode terakhir.

Partai PolitikJumlah Kursi dalam Periode
2014-2019[11]2019-2024[12]
PKB3 4
Gerindra5 3
PDI-P7 7
Golkar5 6
NasDem4 4
Perindo(baru) 2
PPP1 1
PSI(baru) 1
PAN3 1
Hanura5 5
Demokrat5 5
PKPI2 1
Jumlah Anggota40 40
Jumlah Partai10 12

Kecamatan

Kabupaten Sanggau terdiri dari 15 kecamatan, 6 kelurahan, dan 163 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 482.500 jiwa dengan luas wilayah 12.857,80 km² dan sebaran penduduk 38 jiwa/km².[13][14]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sanggau, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
StatusDaftar
Desa/Kelurahan
61.03.12Balai12Desa
61.03.06Beduai5Desa
61.03.05Bonti9Desa
61.03.21Entikong5Desa
61.03.04Jangkang11Desa
61.03.01Kapuas620Desa
Kelurahan
61.03.08Kembayan11Desa
61.03.14Meliau19Desa
61.03.02Mukok9Desa
61.03.03Noyan5Desa
61.03.09Parindu14Desa
61.03.07Sekayam10Desa
61.03.11Tayan Hilir15Desa
61.03.10Tayan Hulu11Desa
61.03.13Toba7Desa
TOTAL6163


Demografi

Suku Bangsa

Kantor bupati Sanggau.

Suku bangsa yang ada di daerah ini adalah:

  • Suku Dayak Pompakng di Kec. Kapuas
  • Suku Dayak Jangkang di Kec. Jangkang, Kapuas, dan Mukok.
  • Suku Dayak Bidayuh di Kecamatan Noyan, Sekayam, Kembayan, dan Beduai, Jangkang, dan Sanggau
  • Suku Dayak Kerambay di sebagian Kecamatan Sekayam dan Entikong
  • Suku Dayak Mali di Kecamatan Balai, Tayan Hulu,Tayan Hilir, Teraju, Meliau, Parindu, dan Sanggau
  • Suku Dayak Tobak di Toba dan Tayan Hilir.
  • Suku Dayak Banyuke di kecamatan Tayan Hulu, Kembayan, Toba
  • Suku Dayak Desa di Kecamatan Toba, Sanggau
  • Suku Dayak Pandu di sebagian Kecamatan Parindu dan Kapuas
  • Suku Dayak Ribun di sebagian Kecamatan Parindu, Tayan Hulu, Tayan Hilir, Bonti, Kembayan, dan Meliau
  • Suku Dayak Iban di sebagian besar wilayah perbatasan dengan Serawak, Malaysia
  • Suku Melayu yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sanggau, terutama di daerah pesisir sungai besar di Kab. Sanggau. Terbagi Menjadi dua subetnis yang berbeda bahasa. Etnis Melayu Sanggau tersebar di (Kec. Kapuas, Mukok, Jangkang, Bonti, Kembayan, Beduai, Sekayam, dan Entikong). Etnis Melayu Tayan tersebar di (Kec. Tayan, Meliau, Toba, Balai, dan Tayan Hulu).

Selain suku-suku setempat terdapat pula suku-suku lain yang merupakan pendatang, seperti suku Jawa, Tionghoa, Sunda, Batak, Minang, Bugis, Madura, Toraja, Bima, Flores

Jumlah penduduk

Jumlah penduduk di Kabupaten Sanggau pada tahun 2010 tercatat sebanyak 407.989 jiwa terdiri atas 211.304 Laki-lakidan 196.685 Perempuan (BPS 2010) dengan laju Pertumbuhan sebesar 1,63 Persen per tahun.Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Kapuas dengan jumlah penduduk sebanyak 78.702 jiwa sedangkan jumlah pendudukyang terkecil terdapat di Kecamatan Noyan dengan jumlah penduduk sebanyak 9.872 jiwa.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Administrasi Kependudukan Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio Kab. Sanggau

No.KecamatanJenis KelaminSex Rasio
Laki-LakiPerempuanJumlah
1T o b a6.5975.89012.487112
2M e l i a u25.45823.02048.478111
3Kapuas42.39641.87384.269101
4M u k o k9.8699.33519.204106
5Jangkang14.91413.31328.227112
6B o n t i11.28510.40421.689108
7Parindu18.75517.55836.313107
8Tayan Hilir17.04815.62532.673109
9B a l a i12.11311.09423.207109
10Tayan Hulu17.90416.48934.393109
11Kembayan14.11913.26627.385106
12Beduwai5.7725.40011.172107
13N o y a n5.4464.83410.280113
14Sekayam17.05415.51132.565110
15Entikong8.7767.87616.652111
Jumlah227.506211.488438.9941.631
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sanggau, 2013

Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk Kabupaten Sanggau rata-rata 32 jiwa per km2, dengan jumlah kepadatan penduduk terbesar adalah Kecamatan Kapuas yakni 57 jiwa per kilometer persegi dan paling jarang penduduknya adalah kecamatan Toba sebesar 11 jiwa per kilometer persegi. Masalah pokok dalam bidang kependudukan antara lain adalah jumlah penduduk yang besar, tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, penyebaran penduduk yang belum merata, komposisi penduduk yang tidak seimbang serta arus urbanisasi dari desa ke kota. Untuk mengetahui secara jelas mengenai jumlah dan kepadatan penduduk di Kabupaten Sanggau pada tahun 2009 dapat dilihat pada link Kabupaten Sanggau terkait.

Agama

Pada 2010, Badan Pusat Statistik mencatat bahwa terdapat 200.798 umat Katolik (49.16%), 135.394 Muslim (33.15%), 65.105 adalah umat Protestan (15.94%), 3.168 adalah umat Buddha (0.78%), 479 adalah umat Konghucu (0.12%), 167 adalah umat Hindu (0.04%) dan selebihnya memilih lainnya dan tidak menjawab

Agama di kabupaten Sanggau (2010)

  Katolik Roma (49.16%)
  Islam (33.15%)
  Protestan (15.94%)
  Lainnya (1.76%)

Pariwisata

Rumah Kuta

Rumah Kuta Diarsipkan 2019-05-28 di Wayback Machine. merupakan nama sebuah bangunan Istana Kerajaan Sanggau pada zaman dahulu, yang beralamatkan di jalan Pangeran Mas No 1 Kelurahan Ilir Kota Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Bangunan ini dibangun oleh Sultan Zainudin dari Dinasty Surya Negara pada masa perpindahan pusat Ibu kota Kerajaan dari Mengkiang ke Kampong Kantu'. Saat ini, Rumah kuta dijadikan sebagai pusat Kebudayaan Melayu Sanggau dan kediaman resmi Sri Paduka Yang Mulia Raja Sanggau Surya Negara.

Bangunan yang sudah berumur empat ratus tahun lebih ini sudah mengalami renovasi, namun tidak mengurangi bentuk asli dari bangunan lamanya. Sampai saat ini Istana Surya Negara masih terpelihara dengan baik. Bangunan yang memiliki luas ± 1000 Meter persegi ini memiliki lima belas ruang. Ketika memasuki Istana Surya Negara, ruangan yang pertama dilalui adalah ruang tamu. Ruangan ini cukup besar, dan terlihat banyak foto-foto tua dari Raja dan Sultan serta Ratu terdahulu, hingga foto Putri, dan Ratu hingga Raja saat ini. Diruangan lain, terdapat sebuah ruangan yang sangat luas dengan singasana bernuansa emas. Ruangan ini digunakan sebagai ruang musyawarah dan pemberian titah.

Rumah Kuta merupakan salah satu dari ikon Kabupaten Sanggau yang berada dijalan Pangeran Mas Kelurahan Hilir Kota Kecamatan Kapuas. Istana ini juga terbuka untuk umum, sehingga banyak wisatawan berkunjung kesini dan menjadi salah satu destinasi wisata yang digemari turis di Sanggau. Istana Surya Negara dapat dikunjungi secara gratis dan dibuka setiap hari sejak 09.00 pagi hingga pukul 20.00 WIB. Selama berkunjung, para wisatawan dapat bersuafoto dan masuk ke dalam Istana dengan ditemani juga oleh penjaga, yang bisa sekaligus menceritakan sekilas tentang bangunan bersejarah ini.

Pancur Aji

Pancur Aji merupakan salah satu objek wisata alam yang terdapat di Kabupaten Sanggau, Wisata ini terletak di kota Sanggau dengan jarak kurang lebih 4 km dari kota Sanggau. Lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Konon ceritanya lokasi ini merupakan persembunyian Bujang Melaka membentengi diri dari kejaran musuh. Kawasan ini nantinya akan dikembangkan atau ditata menjadi kawasan yang memiliki kesesuaian dan integritas antara satu dengan lainnya.

Rencana pengembangan kawasaan wisata Pancur Aji akan di kembamgkan antara lain: resort, villa, cottege dan fasilitas perlengkapan,sarana dan prasarananya, kebun binatang, aktrasi wisata air ( kolam pemancingan, kolam renang bagi anak, perahu dayung bagi anak-anak ), wisata minat khusus (camping ground, outbond) dan pentas hiburan, taman bunga,warung rakyat dan warung kuliner, pendopo, wisata aktraksi kereta api mini.

Arung jeram

Arung Jeram merupakan salah satu olahraga yang bernilai rekreasi ( sport tourism) yang banyak menarik minat orang untuk mengikutinya. Arung jeram juga dianggap sebagai wisata petualangan yang menantang sekaligus atraktif dan memberikan pengalaman yang cukup mendalam bagi yang pernah mengikutinya. Kabupaten Sanggau memiliki lokasi arum jeram yang terletak Entikong di Kecamatan antara suruh tembawang ke kota Entikong Kecamatan Entikong, kurang lebih 115 Km dari kota Sanggau.

Arung jeram suruh tembawang memiliki 20 riam ( kesulitan ) yang terjal dengan waktu tempuh dari Entikong ke Suruh Tembawang 5 sampai 12 jam tergantung kondisi air, serta memiliki tikungan sungai yang sempit. Arung jeram suruh tembawang merupakan peluang bagi investasi untuk mengembangkan olahraga arung jeram ini.

Sipatn Lotup (air panas)

Objek wisata sumber air panas ini terletak di kampung Peruntan, Desa Sape, Kecamatan Jangkang yang dapatdikunjungi melalui jalan darat dari Kecamatan Kembayan menuju Jangkang atau dari kota Sanggau melaluiKecamatan Mukok selanjutnya menuju lokasi air panas tersebut dengan jarak tempuh kurang lebih 70 km dari kota Sanggau.

Sumber air panas ini oleh penduduk setempat dinamakan Sipatn Lotup yang artinya air mendidih. Keunikan sumber air panas Sipatn Lotup ini berasal dari mata air yang di panaskan oleh panas bumi (geothermal) dengan temperatur 52-55 derajat Celsius, Air panas Sipant Lotup termasuk andalan wisata kabupaten Sanggau, namun belum banyak yang mengetahui potensi wisata ini, sehingga belum banyak yang mengunjungi sumber air panas yang unik ini. Kedepannya sumber air panas ini dapat dikembangkan atau ditata sehingga memiliki kesesuain dan intergrasi antara satu dengan lainnya berupa tempat pemandian air panas, sarana dan prasarana lainnya, tempat parkir tempat penggantian pakaian, warung rakyat, pendopo, dan taman bermain.

Gunung Tiong Kandang

Gunung Tiong Kandang merupakan salah satu objek wisata alam dan sebagai kawasan hutan lindung yang terjaga dengan baik oleh masyarakat setempat yang terdapat di Kabupaten Sanggau. Wisata gunung Tiong Kandang ini terletak di Dusun Mangkit dan Dusun Mak Ijing dengan jarak 83 km dari kota Sanggau, dapat ditempuh dengan kenderaan roda dua atau roda empat melalui Dusun Mangkit dengan jarak 2.502 meter sampai di pedagi, atau melalui Dusun Mak Ijing dengan jarak 2.855 meter sampai ke pedagi di tengah-tengah gunung Tiong Kandang, sebuah batu dengan ketinggian 160 cm berbentuk pintu masuk oleh masyarakat menuju puncak gunung, sedangkan kiri kanan batu terdapat jurang yang sangat dalam.

Objek wisata gunung Tiong Kandang terdapat lokasi air terjun yaitu air terjun Kajang memiliki tiga tingkatan yang terletak disebelah utara Dusun mangkit dan air terjun Nosok dengan ketinggian 6 meter terletak di sebelah selatan Dusun mangkit,dan terdapat batu berbentuk kulintang serta batu pengasih di puncak gunung Tiong Kandang.

Dengan menjaga keseimbangan antara pola pengembangan dan karakteristik ekologi atau lingkungan alam dan budaya yang dimiliki, dengan menekankan pada upaya mengembangkan perekonomian lokal untuk meningkatkan kesejahteraan setempat,berupa home stay, sarana dan prasarana, camping ground, taman safari, penjelajahan, penelitian, dan outbond. Gunung tiong kandang pada bulan Agustus 2008 pernah di kunjungi oleh delegasi Dinas kehutanan Kanada dan Amerika Serikat.

Jembatan Tayan

Objek Wisata, Jembatan Tayan

Jembatan Tayan yang terletak di Kabupaten Sanggau terbagi menjadi dua bagian. Panjang totalnya adalah 1480 meter dengan jalan penghubung sepanjang 3,7 km yang terbagi menjadi 3 bagian. Lebar Jembatan Tayan adalah 11,5 meter yang digunakan untuk dua jalur dan dua lajur.[15] Jembatan Tayan melintang di Sungai Kapuas dan melewati Pulau Tayan, di Kecamatan Tayan Hilir. Objek Wisata ini adalah wisata baru yang sedang ramai dikunjungi karena keindahan rancangan dan desainnya yang didominasi warna merah dan putih.

Riam Odong

Riam Odong merupakan salah satu objek wisata air terjun yang indah. Riam Odong ini terletak di Dusun Engkolai, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau. Pengunjung lokal maupun luar daerah yang datang untuk menikmati keindahan wisata alam Riam Odong ini tidak dipungut biaya.

Kuliner Tradisional

  • Sungkui, merupakan kuliner khas masyarakat Melayu Sanggau dan menjadi identitas utama Sanggau yang pembuatannya menggunakan bahan dasar beras yang dibungkus dengan daun dan dimasak secara khas. Sungkui biasanya disajikan dengan Opor ayam dan sambal nenas. Penganan tradisional ini biasa disajikan saat hari raya idul Fitri dan pada acara adat Melayu lainnya.
  • Lemang/Ajan merupakan kuliner tradisional yang terbuat dari beras ketan dimasak dalam seruas bambu. Lemang pada dasarnya merupakan makanan khas Melayu namun lambat lain diserap oleh masyarakat lainnya. Makanan ini biasanya disajikan saat Hari raya idul Fitri dan pesta Gawai (Panen Padi).
  • Tuak, (boramp/beram) minuman tradisional masyarakat Dayak yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi sampai menjadi air. Tuak ini merupakan minuman yang mengandung alkohol.
  • Pansuh (bahasa Melayu Sanggau)/ Ponsouh (bahasa Dayak Bokidoh) Merupakan masakan tradisional asli Sanggau yang biasanya terbuat dari daging ayam, ikan, dll yang dimasak didalam seruas bambu.
  • Tempoyak atau disebut juga tempuyak/empuyak (bahasa Melayu Sanggau)/tompek (bahasa Dayak Jangkang) merupakan penganan tradisional yang berbahan dasar durian yang di fermentasi.
  • Jorok (Bahasa Melayu Sanggau), yaitu sayur-sayuran yang difermentasi sehingga menghasilkan citarasa keasaman. Umumnya sayuran yang difermentasi yaitu daun ubi dan sawi.
  • Rusip olahan fermentasi ikan oleh masyarakat Melayu Sanggau
  • Lempok durian, merupakan panganan dodol khas Melayu Sanggau yang berbahan dasar durian. Biasanya mudah di jumpai saat musim durian.
  • Keturi piring, olahan khas ikan Keturi yang dijemur melingkar mengikuti piring khas masyarakat Melayu Sanggau khususnya Balai Sebut.
  • Ikan Salai, merupakan ikan yang diawetkan menggunakan asap. Umumnya dibuat oleh masyarakat Balai sebut, Kec. Jangkang
  • Pekasam/Jikot (bahasa Dayak pandu), yaitu daging yang difermentasi sehingga menghasilkan citarasa keasaman biasanya dibuat dari bahan daging ikan

Ekonomi

Ekonomi Sanggau ditopang oleh dua komoditas utama,yakni karet dan sawit.[butuh rujukan]

Transportasi

Sebagian besar transportasi di Kabupaten Sanggau masih mengandalkan transportasi sungai seperti sampan, speedboat dan lain-lain. Daerah ini juga masih mengandalkan transportasi umum seperti bus, angkutan dalam kota dan lain-lain.

Pendidikan

Tersedia lebih dari 670 fasilitas sekolah di Kabupaten Sanggau.[16] Mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) Rumah Anak (RA), Sekolah Dasar (SD) baik swasta maupun negeri, Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik swasta maupun negeri, Sekolah Menengah Atas (SMA) baik swasta maupun negeri, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik swasta maupun negeri Serta Sekolah Dasar Luar Biasa atau yang sering disebut dengan SDLB. Lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini:

NomorJenis SekolahJumlah
1Taman Kanak-kanak35 Sekolah
2Rumah Anak2 Sekolah
3Sekolah DasarLuar Biasa2 Sekolah
4Negeri476 Sekolah
5Swasta12 Sekolah
6Sekolah Menengah PertamaNegeri48 Sekolah
7Swasta44 Sekolah
8Sekolah Menengah AtasNegeri14 Sekolah
9Swasta19 Sekolah
10Sekolah Menengah Kejuruan14 Sekolah

Referensi

Pranala luar