Joseph Leonard Goldstein

Joseph Leonard Goldstein (lahir 18 April 1940) adalah biokimiawan dan genetikawan Amerika Serikat yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran 1985 (bersama Michael Stuart Brown) untuk penelitiannya, dan telah memenangkan sejumlah penghargaan lain atas sumbangannya terkait penyakit keturunan.

Joseph Goldstein
Joseph L. Goldstein
Lahir	Joseph Leonard Goldstein[1] 18 April 1940 (umur 84) Kingstree, South Carolina
Almamater	Universitas Washington and Lee Universitas Texas Southwestern Medical Center
Dikenal atas	kolesterol
Penghargaan	Hadiah Heinrich Wieland (1974) Penghargaan Richard Lounsbery (1979) Hadiah Louisa Gross Horwitz (1984) Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran (1985) Penghargaan William Allan (1985) Medali Sains Nasional (1988) ForMemRS (1991)[2]
Karier ilmiah
Bidang	Biokimia
Institusi	Unnivetsitas Texas Southwestern Medical Center
Situs web	profiles.utsouthwestern.edu/profile/12645/joseph-goldstein.html

Ia lahir Kingstree, South Carolina. Goldstein masuk Washington and Lee University di Lexington, Virginia, dan menerima gelar sarjana kimia pada tahun 1962. Lalu ia masuk Southwestern Medical School di University of Texas Health Science Center, Dallas setelah menerima gelar Sarjana Kedokteran pada tahun 1966. Setelah lulus, Goldstein menjadi koas di Massachusetts General Hospital (1966-1968). Dari tahun 1968 hingga 1970, ia bekerja di National Institutes of Health. 2 tahun berikutnya Goldstein menjabat sebagai Anggota Khusus NIH dalam Genetika Kedokteran di University of Washington, Seattle.

Pada tahun 1972, Goldstein kembali ke Pusat Ilmu Kesehatan University of Texas, Dallas. Di sana ia diangkat sebagai profesor asisten di Bagian Kedokteran Penyakit Dalam dan kepala Divisi Genetika Kedokteran pertama fakultas kedokteran itu. Pada tahun 1974, ia diangkat sebagai lektor kepala di Bagian Penyakit Dalam dan naik sebagai guru besar pada tahun 1976. Pada tahun 1977, ia dipilih sebagai KaBag Genetika Molekuler di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Dallas dan Profesor Paul J. Thomas untuk Kedokteran dan Genetika.