Jalan Sultan Agung (Jakarta)

jalan raya di Indonesia

Jalan Sultan Agung adalah nama salah satu jalan utama Jakarta. Nama jalan ini diambil dari nama seorang tokoh Sultan Agung dari Mataram. Nama asli jalan ini adalah JP Coenweg.[1][2][3] Jalan ini menghubungkan Matraman, Pegangsaan dan Kuningan. Jalan ini membentang sepanjang 1,8 KM dari Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan sampai Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Jalan ini melintasi 3 Kelurahan, yaitu kelurahan:

Pemandangan Banjir Kanal Barat dari Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan pada tahun 1971.
Salah satu pasar di Jalan Sultan Agung, Pasar Rumput.

Jalan ini dilalui oleh TransJakarta Koridor 4 dengan rute Pulo Gadung 2Dukuh Atas 2. Di jalan ini cukup sering terjadi kecelakaan lalu lintas.[4][5] Selain itu, banyak pengendara yang menerobos jalur Transjakarta di jalan ini.[6][7] Di jalan ini pun sering terjadi tawuran remaja.[8][9][10][11]

Persimpangan

Jalan ini memiliki lima persimpangan utama, yaitu:

  • Persimpangan Jalan Manggarai Utara (menuju Stasiun Manggarai)
  • Persimpangan Jalan Saharjo (menuju Tebet, Pancoran)
  • Persimpangan Jalan Minangkabau (menuju Tebet, Pancoran)
  • Persimpangan Jembatan Sukabumi (menuju Menteng)
  • Persimpangan Jembatan Halimun (menuju Kasanlanka, Kuningan, dan Cikini)

Transportasi

Jalur Bus

Transjakarta

Halte Transjakarta koridor 4 Pasar Rumput yang terletak di Jalan Sultan Agung.

Jalan ini dilalui oleh jalur TransJakarta koridor 4 dengan rute Pulo Gadung 2 - Dukuh Atas 2. Halte-halte yang berada di jalan ini yaitu:

Rute-rute bus Transjakarta yang melewati jalan ini adalah:

Jalur Kereta Api

Lihat juga

Referensi

Jalan sebelumnya:
Jalan Galunggung
Jalur Jalan Raya Pejompongan - Pulo GadungJalan berikutnya:
Jalan Tambak