iNews

Jaringan televisi berita dan olahraga di Indonesia
(Dialihkan dari INews TV)

iNews (pelafalan dalam bahasa Indonesia: [ˈaj.ɲus], kependekan dari Indonesia News, sebelumnya bernama SUN TV dan Sindo TV) adalah sebuah jaringan televisi swasta di Indonesia. Dimiliki oleh konglomerasi Media Nusantara Citra (melalui iNews Media Group), program-programnya berfokus pada konten informasi dan olahraga dalam waktu siar selama 24 jam sehari.

iNews
Nama sebelumnyaPT Sun Televisi Network:
SUN TV (2008-2011)
Sindo TV (2011-2015)
iNews TV (2015-2017)
JenisJaringan televisi
SloganInspiring & Informative
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
PendiriMedia Nusantara Citra
Tanggal siaran perdana5 Maret 2008 (sebagai SUN TV)
Tanggal peluncuran6 April 2015 (sebagai iNews)
Kantor pusatiNews Center Lt. 7, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 28, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Indonesia
Wilayah siaranNasional
PemilikiNews Media Group
Induk perusahaanGlobal Mediacom
Kelompok usahaMNC Asia Holding
Anggota jaringanlihat #Jaringan siaran
Tokoh kunciHary Tanoesoedibjo (Executive Chairman MNC Group)
Format gambar1080i HDTV 16:9
(diturunkan menjadi 576i 16:9 untuk umpan SDTV)
Satelit
KabelFirst Media: 65
IPTV
Televisi internet
Situs webwww.inews.id
iNews[1]
PT MNC Televisi Network
(sebelumnya PT Visi Citra Mitra Mulia)
Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Indonesia
SaluranDigital: 28 UHF
Virtual: 31
SloganInspiring & Informative
Pemrograman
AfiliasiiNews (stasiun induk)
Kepemilikan
PemilikMedia Nusantara Citra (2015-2023)
iNews Media Group (2023-sekarang)
  • RCTI (2014-sekarang)
  • MNCTV (2014-sekarang)
  • GTV (2014-sekarang)
Riwayat
Didirikan7 Juli 2007[2]
Siaran perdana
15 Juni 2013 (sebagai TV-M)
Bekas tanda panggil
Televisi Metropolis[3]
TV-M/Televisi Mitra (2013-2014)[4]
Sindo TV Jakarta (2014-2015)
iNews TV Jakarta (2015-2017)
iNews Jakarta (2017-2019)[5]
Bekas nomor kanal
30 UHF (analog)
44 UHF (digital)
Bekas afiliasi
indonesia News
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
ERP120 kW (analog)[6]
Koordinat transmiter-6.193323,106.7660485
Pranala
Situs webwww.inews.id

Sejarah

SUN TV

iNews awalnya bersiaran dengan nama SUN TV, yang didirikan pada Juni 2007. Siaran awalnya dimulai pada 2 Februari 2008[7] dan kemudian diluncurkan pada 5 Maret 2008,[8] dengan saat itu hanya dapat disaksikan melalui televisi berlangganan Indovision, OkeVision, dan Top TV (sekarang semuanya dikenal sebagai MNC Vision). Nama SUN TV diartikan sebagai TV Matahari, yang merupakan harapan agar acaranya bisa memberikan semangat bagi pemirsa.[9] Dalam perkembangannya, SUN TV merencanakan untuk bersiaran secara terestrial (khususnya di Jabodetabek) pada bulan Juni 2008, namun tidak dapat terealisasi akibat belum mendapat izin pemerintah. Meskipun demikian, SUN TV kemudian tetap berusaha memperluas siarannya dengan mengakuisisi sejumlah televisi lokal lain di berbagai daerah (contohnya Deli TV di Medan yang mengalami kesulitan keuangan, dan PRO TV di Semarang)[10][11] dengan presentase 50-99%[12] atau menjalin kerjasama, sehingga pada akhir 2008, SUN TV sudah bisa bersiaran di 16 kota secara berjaringan. Pada akhirnya, di tanggal 17 November 2009, SUN TV baru bisa mengudara di Jabodetabek dengan menggandeng sebuah stasiun televisi lokal yang berbasis di Tangerang bernama TV3.[7]

Pada jaringannya tersebut (termasuk TV3), mayoritas jam siarnya merelai siaran SUN TV (yang menayangkan programnya untuk pemirsa di Indovision, OkeVision, dan Top TV), sedangkan sisanya menyiarkan program-program lokal (yang disesuaikan dengan selera kota siar namun tetap berstandar nasional) maupun infomersial di sela-sela waktu kosong. Dengan visi menjadi one-stop television,[7] acara SUN TV berbasis hiburan, ditambah dengan sejumlah program informasi dan pendidikan.[13] Namun, pada tahun 2011, TV3 melepaskan diri dari SUN TV dan kemudian diambilalih kepemilikannya oleh CTV Banten, sehingga SUN TV sempat tidak bisa dinikmati di Jabodetabek secara terestrial selama beberapa tahun. Walaupun demikian, SUN TV tetap bertahan sebagai suatu jaringan televisi lokal pertama yang mengudara selama 24 jam tanpa henti di daerah-daerah lainnya.

Sindo TV

Pada tanggal 26 September 2011, SUN TV berubah nama menjadi Sindo TV yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama Sindo Radio dan Sindonews.com. Diharapkan, dengan perubahan ini, Sindo Media bisa menjadi sayap MNC Group di bidang media berbasis berita.[14][15] Melanjutkan apa yang dirintis oleh SUN TV, Sindo TV awalnya merupakan televisi berjaringan yang menyiarkan programnya dengan sejumlah stasiun televisi lokal di berbagai daerah, seperti PRO TV (Semarang), Urban TV (Batam), L-TV (Bandar Lampung), Minang TV (Padang), dan lainnya. Siaran di berbagai televisi lokal sendiri (18 jam perhari) dibagi antara program lokal dan program Sindo TV.[16] Bisa dikatakan, Sindo TV merupakan pionir dari penerapan sistem berjaringan di Indonesia.[17] Program-program Sindo TV cenderung mengutamakan informasi/berita, ditambah dengan hiburan seperti serial animasi anak dan berbagai program yang pernah disiarkan di RCTI, MNCTV dan Global TV.[18][19] Dalam perkembangannya, Sindo TV kemudian menunjukkan niatnya untuk menjadi jaringan televisi nasional, yang tandanya dapat dilihat dengan mulai berubahnya logo-logo anggota jaringannya menjadi mirip induknya (didominasi warna biru dan merah).

Di tahun 2013-2014, identitas Sindo TV semakin diperkuat dengan pengubahan beberapa nama jaringannya menjadi Sindo TV + nama daerah, atau mendirikan televisi lokal baru di beberapa daerah lain dengan penamaan serupa.[20] Diperkirakan, pada tahun 2014, Sindo TV memiliki 44 anggota jaringan yang tersebar di berbagai daerah.[17] Pada periode itu juga, di tanggal 6 Oktober 2014,[21] Sindo TV berhasil bersiaran kembali di Jabodetabek, dengan mengambilalih sebuah stasiun televisi lokal di Tangerang bernama TV-M (kemudian berganti nama menjadi Sindo TV Jakarta pada 1 Desember 2014) yang beroperasi menggunakan kanal 30 UHF sejak Juni 2013. Sebelum menjadi bagian Sindo TV, TV-M awalnya merupakan stasiun televisi yang menyiarkan program berbasis UMKM dan pernah merelai beberapa stasiun televisi lain.[22][23][24] Sebenarnya, Sindo TV di Jakarta juga sempat merencanakan akan bersiaran secara digital di bawah PT Jakarta Televisi Digital, namun rencana ini tidak pernah terwujud (siaran digitalnya baru muncul pada 2020, saat bernama iNews).[25] Di Jakarta juga, Sindo TV sempat berencana mendirikan jaringannya (untuk bersiaran analog) bernama Batavia TV (di bawah PT Semesta Televisi Jakarta, anak usahanya)[26][27] walaupun juga tidak sukses.

Pada akhirnya, di tanggal 23 September 2014, Menteri Komunikasi dan Informatika RI secara resmi memberikan izin televisi berjaringan bagi Sindo TV, dan pada tanggal 15 Desember 2014, Sindo TV resmi diluncurkan sebagai televisi nasional dalam acara Soft Launching Luar Biasa!. Melanjutkan apa yang selama ini sudah dilakukan, Sindo TV sendiri ditargetkan bersiaran dengan 70% program informasi dan 30% program olahraga.[28] Direktur Utama Sindo TV saat itu, Priscilla Diana Airin mengklaim bahwa Sindo TV dalam beberapa waktu kedepan akan menjadi televisi berita yang besar dan menyaingi para pemain lama, ditambah mampu membawa semangat baru dalam pertelevisian nasional.[17][29]

iNews TV/iNews

Penegasan sebagai televisi berjaringan nasional tersebut ternyata berumur pendek. Hanya beberapa bulan setelah peristiwa tersebut, pada acara "iNewsmaker Awards" (ajang penghargaan untuk tokoh-tokoh nasional newsmaker) yang dilaksanakan pada tanggal 6 April 2015, Sindo TV secara resmi mengubah namanya menjadi iNews TV (Indonesia News TV).[30][31] Menurut Hary Tanoesoedibjo, iNews TV diharapkan bisa menjadi pusat informasi dan inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia selama 24 jam, dengan citra yang berbeda karena juga berusaha menunjukkan aspek kelokalan dan kreativitas. Programnya melanjutkan apa yang dirintis oleh Sindo TV, yaitu berita dan olahraga dengan persentase yang lebih ditingkatkan.[32][33] Ditargetkan, dengan perubahan tersebut, iNews TV bisa berkontribusi bagi pendapatan MNC Group sebesar Rp 300 miliar.[34] Perubahan nama tersebut diiringi juga dengan pergantian hampir seluruh nama televisi lokal yang berada di bawah jaringan televisi ini, menjadi iNews TV + nama daerah (contohnya MHTV Surabaya menjadi iNews TV Surabaya), menandakan bahwa iNews TV kini menjadi jaringan televisi nasional yang diperkirakan mencakup 90% wilayah Indonesia.[35]

Pada tanggal 31 Oktober 2017, kata "TV" pada logo iNews dihilangkan bertepatan dengan acara Metamorfosa iNews, yang juga diikuti dengan pemberian penghargaan "iNews Indonesia Awards".[36] Dalam acara tersebut, iNews berubah menjadi nama bagi divisi pemberitaan milik MNC Group, dan pada saat bersamaan, acara-acara berita yang tayang di seluruh jaringan televisi free-to-air milik grup ini diubah menjadi nama program berita + iNews (seperti Seputar Indonesia RCTI menjadi Seputar iNews maupun Lintas MNCTV yang ditambahkan kata iNews menjadi Lintas iNews).[37] Selain itu, di saat yang sama, juga diluncurkan portal berita iNews.id. Hary Tanoe sendiri mengklaim bahwa dengan perubahan tersebut, berarti iNews sudah tayang di 4 televisi nasional dan pangsa pasarnya menjadi 30%.[38] Sesungguhnya, kurang jelas apa yang dimaksud dengan "tayang di 4 televisi nasional" tersebut, karena berbeda misalnya dengan CNN Indonesia dan Redaksi Trans7, terkesan MNC hanya "menempelkan nama" pada program-program berita di 3 jaringan televisi lainnya dan tidak menyiarkan acara-acara berita tersebut secara bersamaan. Kelihatannya, perubahan nama ini hanya meneruskan apa yang sudah dirintis sejak era SUN TV yang sudah menjadi pusat pengumpulan berita dari televisi-televisi MNC Group[39] dan Sindo TV yang dinyatakan sebagai penyuplai berita bagi televisi lainnya.[32] Demi memperkuat hal tersebut, disebutkan bahwa pihak MNC telah mempersiapkan fasilitas penyiaran di gedung iNews Center yang dilengkapi teknologi canggih,[35] dan melengkapinya dengan pusat pemberitaan terbesar di Indonesia.[32]

Identitas

Logo SUN TV (5 Maret 2008-25 September 2011)
Logo Sindo TV (26 September 2011-6 April 2015)
Logo iNews TV (6 April 2015-31 Oktober 2017)

iNews awalnya menggunakan logo SUN TV yang terdiri dari simbol lingkaran warna jingga dan kuning di sebelah kiri (menyimbolkan matahari) dan tulisan SUN warna jingga dan kata TV warna abu-abu (digayakan sebagai SUNTV), dari 5 Maret 2008 hingga 26 September 2011.

Pada tanggal 26 September 2011, SUN TV berganti nama menjadi Sindo TV. Logo Sindo TV terdiri dari kata SIND warna biru serta lingkaran warna biru dan garis warna merah dengan simbol kepala burung rajawali warna putih dan kata TV warna merah (digayakan sebagai SINDOTV). Baik nama "Sindo" dan logo rajawalinya diambil dari acara berita di RCTI, yaitu Seputar Indonesia. Digunakan dari 26 September 2011 hingga 6 April 2015, logo ini memiliki makna khusus pada masing-masing komponennya.

  • Bentuk bola dunia yang besar dan detail, melambangkan dunia informasi yang dinamis.
  • Warna biru tua pada logo memberi kesan kematangan berpikir dengan penuh keyakinan dalam mengarungi kehidupan dewasa ini.
  • Burung rajawali yang menyatu dengan bola dunia serta dikelilingi garis merah, menggambarkan cakupan serta jangkauan informasi di seluruh dunia yang selalu siap melaporkan segala kejadian dan peristiwa dunia dengan semangat informasi yang nomor satu. Rajawali dipilih sebagai ikon karena dikenal sebagai burung yang sangat kuat, memiliki pandangan yang tajam, tidak mudah menyerah dan memiliki daya terbang semakin tinggi jika menghadapi badai besar.[40]

Sindo TV kemudian berganti nama lagi menjadi iNews TV pada 6 April 2015. Logo iNews TV terdiri dari huruf i kecil warna merah, kata News warna hitam serta kata TV warna putih di lingkaran warna merah (digayakan sebagai iNews (TV)) menggunakan jenis font Futura. Logo yang digunakan dari 6 April 2015 hingga 31 Oktober 2017 ini, bermakna:

  • "i" berarti Indonesia, yang merupakan makna tayangan yang disajikan oleh iNews TV mengutamakan konten lokal dan daerah yang berada di Indonesia, dan pertanda iNews TV sebagai jaringan televisi yang bersiaran dan berasal dari Indonesia.
  • "News" berarti berita, sebagai pertanda acara tersebut menjadi konten utama iNews TV, terutama konten-konten lokal daerah. iNews TV akan menonjolkan berbagai program-program pemberitaan yang cepat, akurat, informatif, mendidik, serta menginspirasi.
  • Warna-warna pada logo:
    • Merah, bermakna ketegasan. Sebagai televisi berita, iNews TV harus mempunyai ketegasan dan keberanian.
    • Hitam, lambang landasan teknologi dan kecanggihan atau update atas sesuatu yang baru.
    • Putih, sebagai harapan dengan statusnya sebagai televisi berita iNews TV tidak memihak, tidak berada dan memperjuangkan kepentingan siapapun dan golongan manapun.
  • Slogan Inspiring & Informative berarti iNews TV menjadi televisi yang memberikan konten bersifat inspiratif dan informatif. Inspiring artinya menyajikan berita dan program yang menggabungkan berbagai konten lokal serta konten nasional, namun dikemas dengan sentuhan-sentuhan kreatif yang sangat menarik bagi audiens di Indonesia. Sedangkan Informative merupakan tanda iNews TV sebagai stasiun televisi yang menonjolkan program informasi dan berita, sehingga diharapkan menjadi referensi utama bagi audiens yang memerlukan informasi dan berita.[41]

Awalnya, dari tanggal 6 April 2015 hingga 30 November 2016, iNews TV menempatkan logo layarnya di pojok kanan atas, meneruskan Sindo TV dan SUN TV sebelumnya. Penempatan logo tersebut diubah di tanggal 1 Desember 2016, menjadi di pojok kiri atas, menyesuaikan dengan logo RCTI, MNCTV dan Global TV. Beberapa saat setelah itu (kecuali untuk siaran lokal), nama-nama daerah yang berada di bawah logo iNews TV dihilangkan. Penempatan logo tersebut tetap bertahan hingga kini.

Pada tanggal 31 Oktober 2017, iNews TV mengubah gaya huruf pada logonya, dengan kini menggunakan font Roboto serta kata TV dihilangkan, menjadi iNews saja. Selain versi merah hitam yang merupakan logo resmi, juga digunakan versi merah putih seperti untuk on air (sejak 2019) di layar kaca dan beberapa promosi.

Slogan

Sebagai SUN TV

  • Because Every City is Different (2008-2011)[42]
  • TV Kebanggaan Milik Anda (2010-2011)

Sebagai Sindo TV

  • Referensi Indonesia (2011-2014)
  • Luar Biasa! (2014-2015)

Sebagai iNews

  • Inspiring & Informative (2015-sekarang)

Program acara

Sejak masih bernama Sindo TV, acara jaringan televisi ini lebih banyak berupa acara-acara berita ditambah program-progam lainnya berbasis informasi. Program berita utama iNews sendiri dinamakan sama dengan nama penyiarnya, yang disiarkan selama 4 kali sehari (pagi, siang, sore dan malam). Selain program berita, juga ada program gelar wicara/dialog seperti Hotman Paris Show dan Ngobrol Bareng Gus Miftah, maupun yang terdahulu seperti Logika Ahmad Dhani. Acara gelar wicara yang ditayangkan di iNews cenderung lebih bersifat santai dan dibandingkan dengan televisi berita lain (seperti Kompas TV dengan Rosi), iNews tidak memiliki acara gelar wicara yang bisa dikatakan "serius", bisa menjadi ciri khasnya atau bertahan lama, meskipun dahulu pernah mencobanya seperti dalam Polemik on TV.[43] Perbedaan lain iNews dengan televisi berita lain adalah memiliki program infotainment dalam jumlah yang lebih banyak, contohnya Intens Reborn dan iSeleb. Selain dari program tersebut, acara lain yang ditayangkan di jaringan televisi ini ada juga yang sudah ditayangkan di televisi MNC Group, contohnya Sergap dan Di Luar Nalar yang merupakan acara RCTI.

Olahraga

Dalam olahraga, iNews sesungguhnya sudah pernah menayangkan berbagai acara tersebut. Walaupun demikian, meskipun pernah menyatakan akan menyiarkan acara olahraga dalam presentase yang cukup besar, sejauh ini tampak MNC Group tidak memfokuskan penayangan acara olahraga mereka di iNews. Contohnya ketika MNC mendapatkan hak siar Euro 2020, iNews hanya menyiarkan siaran ulangnya;[44] atau ketika mendapat hak siar Piala AFF 2016, iNews harus membagi penayangannya dengan RCTI.[45] Jika menyiarkan olahraga secara independen, justru iNews tampak condong menayangkan olahraga yang kurang bisa menarik penonton, contohnya Liga Belanda[46] atau biliar.[47]

Pada tahun 2018, iNews secara resmi mendapatkan hak siar liga sepakbola Belanda Eredivisie selama tiga musim, yaitu 2018-19 sampai musim 2020-21 juga dengan kerjasama Fox Sports. Dikarenakan adanya perubahan (Mola TV selaku lisensi berbayar secara eksklusif memenangkan hak siar Eredivisie lewat platform streaming, OTT), Maka dengan demikian iNews dan Fox Sports tidak lagi menyiarkan Eredivisie untuk musim 2020-21. yang artinya iNews hanya menyiarkan pertandingan Eredivisie hanya dua musim saja.

Pada tahun 2021. iNews juga ikut bersama-sama menyiarkan kompetisi pertandingan Serie A (tayang selama bulan puasa) dan FA Cup (mulai babak perempat final musim 2020-21 dan babak keempat musim 2021-22) bersama RCTI dan RCTI+ (sejak tahun 2019) mulai musim 2020-21 hingga musim 2021-22 bersama lisensi dari beIN Sports.

Pada akhir tahun 2021. iNews resmi mendapatkan hak siar turnamen bulutangkis BWF untuk Kejuaraan Dunia BWF, Thomas dan Uber Cup, Piala Sudirman, Tur Dunia BWF dan PBSI selama 4 tahun yakni 2022-2026 bersama RCTI dan MNCTV berkat kerjasama dengan pemilik lisensi dari SPOTV.

Pada bulan Januari 2023. iNews resmi memperoleh hak siar Saudi Pro League yang melibatkan klub sepakbola Arab Saudi Al-Nassr untuk beberapa musim ke depan. Selain itu, iNews juga ikut bersama-sama menyiarkan kompetisi pertandingan Copa Del Rey (tayang selama bulan puasa menggantikan posisi RCTI untuk sementara waktu karena iNews hanya menyiarkan babak semifinal leg II El Clasico antara FC Barcelona vs Real Madrid) mulai babak penyisihan grup musim 2022-2023 hingga babak semifinal bersama RCTI.

Penyiar

Jaringan siaran

Berikut ini adalah stasiun afiliasi dan pemancar iNews (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/bersiaran secara berjaringan dengan stasiun lokal). Data dikutip dari data Izin Penyelenggaraan Penyiaran Kominfo[48] dan data dari laporan keuangan MNC Media.[49]

Nama PerusahaanNama StasiunDaerahFrekuensi Digital (DVB-T2)[50]Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)[51]
PT MNC Televisi NetworkiNewsDKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi28 UHFRCTI Jakarta
PT Indonesia Musik TelevisiiNews BandungBandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur41 UHFRCTI Bandung
Sumedang40 UHFRCTI Sumedang
PT Global Telekomunikasi TerpaduiNews SemarangSemarang, Kendal, Ungaran, Demak, Jepara, Kudus45 UHFGTV Semarang
Solo41 UHFGTV Solo
Pati, RembangGTV Pati
Blora, Cepu37 UHFGTV Blora
Purworejo42 UHFGTV Purworejo
iNews TegalTegalGTV Tegal
PT Mataram Gapura TelevisiiNews MagelangMagelang, Salatiga, Temanggung dan sebagian Yogyakarta34 UHFGTV Magelang
Yogyakarta, Wonosari, Solo, Sleman, Wates41 UHFGTV Yogyakarta
iNews PekanbaruPekanbaru45 UHFtvOne Pekanbaru
PT Semesta Aceh TelevisiiNews Aceh[52]Banda Aceh44 UHFRCTI Banda Aceh
Sabang45 UHFRCTI Sabang
Lhokseumawe44 UHFRCTI Lhokseumawe
PT Semesta Sumatera TelevisiiNews TenggarongTenggarong, Samarinda27 UHFGTV Samarinda
iNews BalikpapanBalikpapan32 UHFGTV Balikpapan
iNews JambiJambi32 UHFTrans TV Jambi
PT Atiga Televisi CianjuriNews SukabumiSukabumi41 UHFRCTI Sukabumi
PT Urban TelevisiiNews BatamBatam, Tanjung Balai Karimun44 UHFRCTI Batam
iNews PurwokertoPurwokerto, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Cilacap43 UHFGTV Banyumas
PT Semesta Kalimantan TelevisiiNews PalangkarayaPalangkaraya42 UHFTrans TV Palangkaraya
PT Semesta Mutiara TelevisiiNews MasohiMasohi
iNews MeraukeMerauke28 UHFTVRI Papua (TVRI Merauke)
PT Matahari Yogya TelevisiiNews AmbonAmbon39 UHFRCTI Ambon
PT Semesta Esa TelevisiiNews MataramMataram35 UHFMetroTV Mataram / MetroTV Pujut
PT Semesta Nusa TelevisiiNews ManokwariManokwari34 UHFSCTV Manokwari
iNews KupangKupang35 UHFRCTI Kupang
PT Semesta Sulawesi TelevisiiNews KendariKendari36 UHFSCTV Kendari
iNews GorontaloGorontalo37 UHFRCTI Gorontalo
PT Semesta Bumi TelevisiiNews Tanah DatarBatusangkar, Tanah Datar39 UHFantv Tanah Datar
PT Semesta Indah TelevisiiNews PematangsiantarPematangsiantar38 UHFTrans7 Pematangsiantar
iNews TernateTernate40 UHFTrans TV Ternate
PT Semesta Alam TelevisiiNews BengkuluBengkuluRCTI Bengkulu
iNews PangkalpinangSungai Liat28 UHFTVRI Bangka Belitung (TVRI Gunung Mangkol)
Pangkalpinang36 UHFRCTI Pangkalpinang
PT Lampung Mega TelevisiiNews LampungKota Agung, Bandar Lampung, Kota Metrolantv Bandar Lampung
PT Manado Semesta TelevisiiNews ManadoManado35 UHFTrans TV Manado
PT Bali Music ChanneliNews BaliKota Denpasar, Singaraja, Karangasem42 UHFantv Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani dan Lempuyang
PT Sun Televisi BanjarmasiniNews BanjarmasinPelaihari, Banjarmasin, dan Banjarbaru39 UHFGTV Banjarmasin
Kotabaru45 UHFGTV Kotabaru
iNews JayapuraJayapura37 UHFRCTI Jayapura
PT Sun Televisi MakassariNews MakassarTakalar, Makassar, Maros, Sungguminasa dan Pangkajene40 UHFRCTI Makassar
PT Semesta Pesona TelevisiiNews TarakanTarakan, Tanjung Selor44 UHFGTV Tanjung Selor
iNews MamujuMamuju37 UHFRCTI Mamuju
PT Deli Media TelevisiiNews MedanMedan43 UHFRCTI Medan
PT Minang Media Televisi SumbariNews PadangPadang, Pariaman, Bukittinggi, Padang Panjang39 UHFantv Padang, Bukittinggi dan Solok
PT Televisi Pandji Gemilang PersadaiNews PalembangPalembang32 UHFIndosiar Palembang / Indosiar Lempuing
PT Dian Vision Televisi IndramayuiNews MajalengkaMajalengka
Cirebon, Indramayu44 UHFRCTI Cirebon / RCTI Kuningan
Garut37 UHFRCTI Garut
PT Kapuas Citra TelevisiiNews PontianakPontianak41 UHFTrans TV Pontianak
PT Televisi Elang Medika InternasionaliNews SurabayaSurabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan41 UHFGTV Surabaya
Kediri42 UHFGTV Kediri
Madiun, Trenggalek40 UHFGTV Madiun / GTV Trenggalek
Malang43 UHFGTV Malang
Jember, Bondowoso47 UHFGTV Jember / GTV Bondowoso
Pamekasan, Sumenep45 UHFGTV Pamekasan
Situbondo41 UHFGTV Situbondo
Banyuwangi40 UHFGTV Banyuwangi
Tuban, Bojonegoro27 UHFGTV Tuban
Pacitan30 UHFGTV Pacitan
PT Lingkaran Generasi Muda CreativeiNews Lubuk LinggauLubuk Linggau
PT Nabire TelevisiiNews NabireNabire28 UHFTVRI Papua (TVRI Nabire)
PT Pass TelevisiiNews PayakumbuhPayakumbuh32 UHFTVRI Sumatera Barat (TVRI Taeh Bukit)
PT Cenderawasih TelevisiiNews BiakBiak29 UHFTVRI Papua (TVRI Biak)
PT Bayu Palu Prima TelevisiiNews PaluPalu44 UHFRCTI Palu

Manajemen

Daftar direktur utama

No.NamaAwal jabatanAkhir jabatan
1Arief Suditomo20082010
2Syafril Nasution20102013
3Priscilla Diana Airin20132016
4Noersing20162017
5David Fernando Audy20172021
6Rafael Utomo2021sekarang

Direksi saat ini

Nama[53]Jabatan
Hary TanoesoedibjoExecutive Chairman MNC Group
Said Aqil SiradjKomisaris Utama[54]
Joni SupriyantoWakil Komisaris Utama[55]
Rafael UtomoPlt. Direktur Utama/Managing Director, Direktur Keuangan
Esmal DiansyahDirektur Penjualan dan Pemasaran
M. Choiril AlamDirektur Program dan Produksi Non-Berita
Atika SuriDirektur Pemberitaan MNC Media

Lihat pula

Referensi

Pranala luar