Empan papan
Empan papan (aksara Jawa ꦲꦼꦩ꧀ꦥꦤ꧀ꦥꦥꦤ꧀), dalam kebudayaan Jawa, adalah kesadaran seseorang mengenai kedudukan dan tempatnya dalam masyarakat. Hal ini berhubungan dengan status sosial dan keberadaannya dalam struktur sosial.[1] Orang yang menerapkan empan papan umumnya dianggap sebagai orang yang pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya dalam berbagai keadaan dan waktu yang berbeda-beda.[2]
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a9/Silaturahmi_2%2C_Wanita_di_Indonesia_p40_%28Ministry_of_Information%29.jpg/220px-Silaturahmi_2%2C_Wanita_di_Indonesia_p40_%28Ministry_of_Information%29.jpg)
Istilah
Empan papan adalah ungkapan yang diciptakan dari dua kata, yakni empan yang berarti berfungsi atau efektif untuk penerapannya dan papan yang berarti tempat.[3]
Ringkasan
Empan papan dalam kebudayaan Jawa berhubungan erat dengan unggah-ungguh atau tingkatan-tingkatan sosial dalam masyarakat Jawa. Masyarakat yang memiliki kelas-kelas sosial mengharuskan tiap orang untuk berperilaku sesuai dengan kelas sosialnya masing-masing. Hal ini salah satunya berwujud dalam bahasa Jawa yang memiliki tingkatan-tingkatan penggunaan yang disesuaikan untuk usia atau kedudukan tertentu dalam masyarakat. Orang yang empan papan mampu menempatkan dirinya secara tepat di berbagai situasi sosial.[4]