As-Samah bin Malik al-Khaulani
As-Samah bin Malik al-Khaulani (bahasa Arab: السمح بن مالك الخولاني) adalah gubernur kelima provinsi al-Andalus pada masa Kekhalifahan Umayyah. Ia diangkat pada tahun 100 H (719 M) oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz menggantikan Al-Hurr bin Abdurrahman Ats-Tsaqafi. As-Samah adalah gubernur Al-Andalus pertama yang ditunjuk secara langsung oleh khalifah di Damaskus. Al-Andalus sebelumnya adalah provinsi bawahan Ifriqiyah dan seorang gubernur Ifriqiyah mengangkat gubernur Al-Andalus sesuai yang dia inginkan.[2]
As-Samah bin Malik al-Khaulani | |
---|---|
Wali al-Andalus | |
Masa jabatan 719 – 721[1] | |
Informasi pribadi | |
Meninggal | 721 Toulouse |
Anak | Malik bin as-Samah |
Orang tua | Malik al-Khaulani |
Karier militer | |
Pertempuran/perang | Invasi Umayyah di Galia
|
![]() ![]() |
Asal-usul
As-Samah berasal dari Bani Khaulan dari Bani Qudha'ah.[3]
Masa jabatan
As-Samah memperbaiki Jembatan Kordoba yang terletak di atas Sungai Wadi al-Kabir setelah memberi tahu khalifah tentang kondisinya yang bobrok. Ia juga berkonsultasi dengannya untuk memperbaikinya hingga khalifah kemudian mengizinkannya.[4] Sejarawan Ibnu al-Quthiyyah menyatakan bahwa Khalifah Umar bin Abdul Aziz mempercayakan As-Samah untuk mengevakuasi umat Islam dari Al-Andalus karena takut akan nyawa mereka. Namun, ketika As-Samah datang ke Al-Andalus dan mengetahui kondisinya, ia meyakinkan khalifah akan kekuatan situasi umat Islam di Al-Andalus.[5] Khalifah menugaskan As-Samah bin Malik untuk mengawasi proses survei tanah di Al-Andalus, dan memperkirakan seperlima pajak tanahnya.[4][5] Dia juga melakukan beberapa reformasi administrasi yang menghasilkan perbaikan kondisi petani.[6]
Pada masa pemerintahannya, As-Samah bin Malik menaklukkan Septimania, menaklukkan Narbonne, Carcassonne, dan sebagian besar pangkalan Septimania.[6] Kemudian dia menuju Toulouse, basis Aquitaine. Pada tanggal 9 Dzulhijjah 102 H,[7] As-Samah menghadapi pasukan yang dipimpin oleh Odo dari Aquitaine dalam pertempuran besar yang jumlah pasukannya kalah jumlah dari pasukan As-Samah. Pasukan Islam dikalahkan dan As-Samah terbunuh.[8] Abdurrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi kemudian mundur setelah pertempuran dengan pasukan yang tersisa ke Septimania.[9]
Rakyat Al-Andalus memilih Abdurrahman Al-Ghafiqi sebagai gubernur untuk menangani urusan mereka dalam kapasitas tidak resmi hingga Anbasah bin Suhaim al-Kalbi datang sebagai gubernur baru.[10]
Keturunan
Salah satu keturunannya, Ishaq bin Qasim bin Samurah bin Tsabit bin Nahsyal bin Malik bin As-Samah bin Malik Al-Khaulani, adalah seorang guru dan tinggal di Kordoba.[11]
Catatan kaki
Referensi
- Penulis tidak dikenal, Tahqiq: Ibrahim Al-Ibyari (1989). Akhbar Majmu'ah fi Fath Al-Andalus (dalam bahasa Arab). Dar al-Kitab al-Mishri, Kairo - Dar al-Kitab al-Libnani, Beirut. ISBN 977-1876-09-0.
- Ibnu al-Quthiyyah, Abu Bakar Muhammad bin Umar (1989). Tarikh Iftitah Al-Andalus (dalam bahasa Arab). Dar al-Kitab al-Mishri, Kairo - Dar al-Kitab al-Libnani, Beirut. ISBN 977-1876-09-0.
- Ibnu Idzari, Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad (1980). Al-Bayan al-Maghrib fi Ikhtashar Akhbar Muluk al-Andalus wal Maghrib (dalam bahasa Arab). Dar ats-Tsiqafah, Beirut.
- Enan, Muhammad Abdullah (1997). Daulah al-Islam fi al-Andalus, jilid 1 (dalam bahasa Arab). Maktabah Al Khanji, Kairo. ISBN 977-505-082-4.
Didahului oleh: Al-Hurr bin Abdurrahman Ats-Tsaqafi | Wali Al-Andalus 719–721 | Diteruskan oleh: Abdurrahman Al-Ghafiqi |