Armando Valladares
Armando Valladares Perez (lahir 30 Mei 1937) adalah seorang penyair, diplomat, dan aktivis hak asasi manusia Kuba. Pada 1960, ia ditangkap oleh pemerintah Kuba untuk alasan yang bertentangan; pemerintah Kuba menuduh bahwa ia telah melakukan terorisme anti-Castro,[1] sementara sumber-sumber asing menyatakan bahwa ia ditangkap karena memprotes komunisme,[2] membuatnya Amnesty International menjadikannya tahanan hati nurani.[3] Setelah ia dibebaskan pada 1982, ia menulis sebuah buku yang menjelaskan penahanannya dan penyiksaannya dari pemerintah kuba, dan diangkat oleh Presiden AS Ronald Reagan untuk menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Armando Valladares Perez | |
---|---|
Lahir | May 30, 1937 | (usia 87)
Kebangsaan | Kuba |
Pekerjaan | Penyair, diplomat, aktivis |
Dikenal atas | membongkar pelecehan hak asasi manusia oleh pemerintah Kuba |
Gelar | Duta Besar Amerika Serikat untuk Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (1988-1990) |
Suami/istri | Marta |
Buku
- Desde mi Silla de Ruedas (1976)
- El Corazon Con Que Vivo (1980) - sebuah buku puisi berbahasa Spanyol, yang diterbitkan oleh Ediciones Universal (ISBN 0-89729-245-6)
- Cavernas del Silencio (1983)
- Against All Hope: A Memoir of Life in Castro's Gulag (1985) - sebuah karya autobiografi, yang diterbitkan oleh Encounter Books (ISBN 1-893554-19-8)
- El Alma de un Poeta (1988)
Referensi
Pranala luar
- Wawancara Armando Valladares di Freedom Collection
🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKejuaraan Eropa UEFA 2024KleopatraDuckDuckGoIduladhaTaqabbalallahu minna wa minkumJepangMinal 'Aidin wal-FaizinPeringkat Dunia FIFAKejuaraan Eropa UEFADavina KaramoyAhmad LuthfiTijjani ReijndersIndonesiaSunjaya Purwadi SastraRumaniaKurban (Islam)Dompet elektronikFacebookKejuaraan Eropa UEFA 2020Hari TasyrikYouTubeDaftar film Indonesia tahun 2024Joko AnwarTino KarnoAurélie MoeremansKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Hati SuhitaPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaSapiKevin DiksCopa América 2024Lempar jamrahXNXXYandexMichelle ZiudithGoogle TerjemahanBen Sumadiwiria