Almaliq, Xinjiang

Almaliq (bahasa Uighur: ئالمالىق‎ ; Hanzi: ; Pinyin: Ālìmálǐ),[1] juga dieja Almalik atau Almalig,[2] adalah sebuah kota tua dari Abad Pertengahan yang berada di cekungan Ili, Huocheng, Xinjiang, Tiongkok; yang lokasinya sekarang berada di sepanjang perbatasan Tiongkok dengan Kazakhstan.

Almaliq, Xinjiang, Tiongkok
Almaliq, Xinjiang di Asia
Almaliq, Xinjiang
Lokasi di Asia
Almaliq, Xinjiang di Tiongkok
Almaliq, Xinjiang
Almaliq, Xinjiang (Tiongkok)
Almaliq, Xinjiang di Xinjiang
Almaliq, Xinjiang
Almaliq, Xinjiang (Xinjiang)
LokasiXinjiang, Tiongkok
Koordinat44°14′24″N 80°31′59″E / 44.24000°N 80.53306°E / 44.24000; 80.53306

Sejarah

Kerajaan Chagatai dalam Atlas Katala (1375). Dalam gambar dikatakan: "Di sini memerintah Raja Chabech (Khan Kebek), penguasa Kekaisaran Media; dia tinggal di Emalech (Almaliq)."[3][4]

Almaliq awalnya adalah salah satu kota Karluk dalam penguasaan Kaganates Turkik. Hal ini diketahui dari catatan para sejarawan Persia dan pengelana Tiongkok pada era Mongol (abad ke-13 hingga ke-15), khususnya Daois abad ke-13 bernama Qiu Chuji (Chang Chun). Menurut catatan perjalanan kepala penasihat Jenghis Khan, Yelü Chucai, kota Almaliq terletak di antara pegunungan Tian Shan dan Sungai Ili. Ada banyak pohon malus di sekitar wilayah itu yang oleh penduduk setempat disebu "almaliq", sehingga akhirnya sebutan itu melekat menjadi nama kota tersebut.

Sebuah catatan sejarawan Persia menceritakan bahwa sekitar tahun 1211, Pangeran Ozar dari Almaliq mengakui supremasi Jenghis Khan. Raja kemudian dibunuh oleh Gurkhan dari Karakitai. Jenghis Khan memerintahkan putra raja Siknak Tekin untuk menggantikannya sebagai raja Almaliq dan memberinya putri tunggal dari putra sulungnya Jochi untuk dinikahi.[5] Pernikahan ini menunjukkan pentingnya kota Almaliq pada masa itu.

Berada di perbatasan berbagai kerajaan, Almaliq menjadi rumah bagi orang-orang dari berbagai latar belakang etnis dan agama. Kota ini menjadi salah satu pusat Islam yang penting di zaman pemerintahan Tughluq Temür, Khan dari Moghulistan, yang berkuasa sekitar tahun 1351 hingga 1363. Makam Tughluq Temür masih dapat dilihat di kota ini.

Kehadiran Kristen Nestorian di Almaliq pada kuartal ketiga abad ke-14 juga tercatat dalam sebuah prasasti. Sejumlah misionaris Katolik juga bekerja di Almaliq pada abad ke-14, termasuk Giovanni de' Marignolli; dan pada Abad Pertengahan banyak orang Eropa di Tiongkok singgah di kota tersebut untuk melintas.[6][7]

Galeri

Referensi

Bibliografi

  • Barthold, Vasily, "Almaligh", The Ensiklopedia of Islam (2nd edition), ISBN 9004057455; Brill, Leiden, 1997.
  • Ruji, Niu. "Nestorian Inscriptions from China (13th–14th Centuries)", dalam Jingjiao; The Church of the East in China and Central Asia, (editor: Roman Malek); ISBN 9780367342456; Penerbit Routledge, 2006.
  • Pachkalov, Alexander. "Archaeological Sources: The Chaghadaid Khanate", dalam The Cambridge History of the Mongol Empire (editor: Michal Biran), Cambridge University Press, 2023. Vol. II. hal. 464-473.