Aksara Pallawa

jenis aksara untuk menuliskan sebuah bahasa

Aksara Pallawa atau kadang kala ditulis sebagai Pallava adalah sebuah aksara yang berasal dari India bagian selatan dengan bahasanya yang bernama bahasa Sanskerta.[1] Aksara ini muncul dari aksara Brahmi. Istilah aksara Pallawa awalnya dipakai oleh ahli arkeologi Belanda, Nicolaas Johannes Krom. Nama aksara ini berasal dari Dinasti Pallava yang pernah berkuasa di selatan India (sekitar Madras) antara abad ke-4 sampai abad ke-9 M.[2] Dinasti Pallava adalah sebuah dinasti yang memeluk aliran Jainisme.

Aksara Pallawa
Jenis aksara
abugida
BahasaTamil
Sanskerta
Saurashtra
Melayu Kuno
Jawa Kuno
Periode
sejak sekitar abad ke-3 M hingga ke-10 M
StatusTidak digunakan lagi
DaerahIndia Selatan, Asia Tenggara
Aksara terkait
Silsilah
Menurut hipotesis hubungan antara abjad Aramea dengan Brahmi, maka silsilahnya sebagai berikut:
Dari aksara Brahmi diturunkanlah:
Aksara turunan
Cham
Dhives Akuru
Kawi Kuno
Khmer
Malayalam
Saurashtra
Sinhala
Tulu
Aksara kerabat
Grantha
Kalinga
Tamil
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.

Aksara Pallawa menyebar ke Asia Tenggara dan dipakai antara lain untuk menuliskan Bahasa Melayu Kuna.[2] Di Nusantara, akksara ini digunakan bersama tumbuhnya kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Transformasi dari aksara Pallawa, yang disebut aksara Pasca-Pallawa, muncul di berbagai tempat Asia Tenggara. Di Indocina, aksara Pasca-Pallawa berkembang menjadi Khmer kuno yang kelak menurunkan aksara Thai dan Lao.[3] Di pulau Jawa, aksara Pasca-Pallawa kemudian disebut aksara Kawi yang berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya penyair.[4]

Di Nusantara bukti terawal keberadaan aksara ini adalah Prasasti Mulawarman[5] di Kutai, Kalimantan Timur yang berasal dari abad ke-5 Masehi. Bukti tulisan terawal yang ada di Jawa Barat dan sekaligus pulau Jawa, yaitu Prasasti Tarumanagara yang berasal dari pertengahan abad ke-5, juga ditulis menggunakan aksara Pallawa.

Perubahan aksara Pallawa ke aksara Nusantara

Huruf

Vokal

Vokal pendekVokal panjang
Daerah
artikulasi
Bentuk
mandiri
RomanisasiBentuk
mandiri
Romanisasi
kaṇṭhya
(Gutural)
a ā
tālavya
(Palatal)
i ī
oṣṭhya
(Labial)
u
kaṇṭhatālavya
(Palato-Gutural)
e ai
kaṇṭhoṣṭhya
(Labio-Gutural)
o au

Konsonan

Konsonan plosifKonsonan
sengau
Konsonan
hampiran
Konsonan
desis
Daerah
artikulasi
aghoṣa (nirsuara)ghoṣa (bersuara)
alpaprāṇa
(hembusan kecil)
mahāprāṇa
(hembusan besar)
alpaprāṇa
(hembusan kecil)
mahāprāṇa
(hembusan besar)
kaṇṭhya
(Gutural)
ka
/k/
kha
/kʰ/
ga
/ɡ/
gha
/ɡʱ/
ṅa
/ŋ/
ha
/ɦ/
tālavya
(Palatal)
ca
/c, t͡ʃ/
cha
/cʰ, t͡ʃʰ/
ja
/ɟ, d͡ʒ/
jha
/ɟʱ, d͡ʒʱ/
ña
/ɲ/
ya
/j/
śa
/ɕ, ʃ/
mūrdhanya
(Retrofleks)
ṭa
/ʈ/
ṭha
/ʈʰ/
ḍa
/ɖ/
ḍha
/ɖʱ/
ṇa
/ɳ/
ra
/r/
ṣa
/ʂ/
dantya
(Dental)
ta
/t̪/
tha
/t̪ʰ/
da
/d̪/
dha
/d̪ʱ/
na
/n/
la
/l/
sa
/s/
oṣṭhya
(Labial)
pa
/p/
pha
/pʰ/
ba
/b/
bha
/bʱ/
ma
/m/
va
/ʋ/
havis

Lihat pula

Rujukan

Pranala luar


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKejuaraan Eropa UEFA 2024KleopatraDuckDuckGoIduladhaTaqabbalallahu minna wa minkumJepangMinal 'Aidin wal-FaizinPeringkat Dunia FIFAKejuaraan Eropa UEFADavina KaramoyAhmad LuthfiTijjani ReijndersIndonesiaSunjaya Purwadi SastraRumaniaKurban (Islam)Dompet elektronikFacebookKejuaraan Eropa UEFA 2020Hari TasyrikYouTubeDaftar film Indonesia tahun 2024Joko AnwarTino KarnoAurélie MoeremansKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Hati SuhitaPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaSapiKevin DiksCopa América 2024Lempar jamrahXNXXYandexMichelle ZiudithGoogle TerjemahanBen Sumadiwiria