Abdul Hamid Dbeibeh

politikus dan arsitek Libya

Abdul Hamid Muhammad Abdul Rahman al-Dbeibeh[4] (bahasa Arab: عبدالحميد محمد عبدالرحمن الدبيبة, juga ditransliterasikan menjadi Dbeibah; lahir 13 Februari 1958)[5] adalah seorang politikus dan pengusaha Libya yang merupakan Perdana Menteri Libya di bawah Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) di Tripoli. Dbeibeh diangkat pada 15 Februari 2021 melalui Forum Dialog Politik Libya, dan ia diperkirakan akan menjabat hingga pemilu pada 24 Desember 2021, yang kemudian ditunda.[6]

Abdul Hamid Al-Dbeibeh
عبدالحميد محمد الدبيبة
Dbeibeh pada 2021
Perdana Menteri Libya
Mulai menjabat
15 Maret 2021*
PresidenMohamed al-Menfi
WakilHussein Al-Qatrani
Sebelum
Pendahulu
Fayez al-Sarraj (sebagai Ketua Dewan Kepresidenan)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Menteri Pertahanan
Mulai menjabat
15 Maret 2021
PresidenMohamed al-Menfi
Perdana MenteriDirinya sendiri
Sebelum
Pendahulu
Salah Eddine al-Namroush
Pengganti
Petahana
Sebelum
Menteri Luar Negeri
Mulai menjabat
3 September 2023
PresidenMohamed al-Menfi
Perdana MenteriDirinya sendiri
Sebelum
Pendahulu
Najla El Mangoush
Fathallah al-Zani (penjabat)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Abdul Hamid Muhammad Abdul Rahman al-Dbeibeh

13 Februari 1958 (umur 66)
Misrata, Kerajaan Libya[1]
Partai politikMasa Depan Libya[2]
Suami/istriAmina el-Shawush
Anak5
Tanda tangan
*Jabatan perdana menteri Dbeibeh telah ditentang oleh Fathi Bashagha dan Osama Hammad sejak 3 Maret 2022.[3]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan awal

Dbeibeh lahir pada 13 Februari 1958, di kota barat Misrata.[1] Dbeibeh mengaku memperoleh gelar Master di bidang teknik sipil dari Universitas Toronto pada tahun 1992; namun, pihak universitas membantah klaim Dbeibeh.[7][8][9] Informasi tersebut dipublikasikan beberapa hari sebelum pemilu Libya tanggal 24 Desember 2021, sehingga memungkinkan terjadinya kontroversi atas klaim palsu dan pemalsuan kandidat Presiden terkait dengan karir pendidikannya.[10] Berdasarkan undang-undang pemilu Libya, kandidat diharuskan memiliki gelar sarjana dari universitas terakreditasi.[9]

Referensi